SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sentani menyerahkan bantuan dana pendidikan kepada 10 orang pelajar yang merupakan anak dari tenaga pendukung kesehatan di RSUD Yowari yang menangani pasien Covid-19.
10 anak dari tenaga pendukung medis di RSUD Yowari yang mendapatkan apresiasi dana pendidikan itu masing-masing diberikan Rp 5 juta.
Awalnya penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis usai upacara bendera HUT Ke-76 RI pada Selasa (17/8/2021) lalu yang diserahkan oleh Supervisor Layanan Kas BRI Cabang Sentani Jelita Padang kepada Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si, di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Namun, pada Jumat (20/8/2021) sore penyerahan CSR tersebut langsung diberikan oleh Pimpinan Cabang Kantor BRI Cabang Sentani, Welem Tambing kepada Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si, kemudian diteruskan kepada 10 anak tenaga pendukung kesehatan di lingkup RSUD Yowari, yang berlangsung dalam protokol kesehatan Covid-19.
Penyerahan tersebut juga disaksikan Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura Joko Sunaryo dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri, di Grand Allison Hotel, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
Jenis pekerjaan para tenaga penunjang kesehatan/medis itu diantaranya, sopir ambulans, petugas kebersihan RS, tenaga pemulasaraan, tenaga administrasi RS dan tenaga dasar RS.
“Intinya kami hari ini menyerahkan bantuan dana pendidikan, tadi pak Bupati yang menyerahkan langsung kepada penerimanya. Jadi ada 10 orang pelajar, dan mereka itu adalah anak-anak dari tenaga bantuan (pendukung) kesehatan yang selama ini bertugas untuk mensupport juga penanganan Covid-19 di daerah ini,” ujar Pimpinan Cabang Kantor BRI Cabang Sentani, Welem Tambing ketika dikonfirmasi wartawan media online ini usai penyerahan bantuan tersebut, di Grand Allison Hotel, Kota Sentani Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (20/8/2021).
“Kami ingin memberi semangat dan juga support (dukungan) kepada anak-anak dari tenaga pendukung kesehatan ini agar mereka mampu membiayai pendidikan dan juga mampu berprestasi,” tambahnya.
Setiap anak mendapat Rp 5 juta, jadi total dana bantuan bagi anak-anak tenaga pendukung kesehatan di RSUD Yowari ini sebesar Rp 50 juta.
Lanjut Welem Tambing mengatakan, bantuan dana pendidikan ini diberikan oleh BRI dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-76.
“Di mana, saat hari kemerdekaan ini kita masih dihadapkan pada perjuangan untuk menangani Covid-19,” katanya.
“Sehingga bantuan diberikan kepada anak-anak tenaga pendukung medis di RS Yowari yang menangani pasien Covid-19 ini sebagai bentuk apresiasi kepada para tenaga pendukung medis yang telah turut berjasa menangani Covid-19,” sambung Welem Tambing.
Welem Tambing mengatakan, anak-anak tersebut layak dibantu karena orangtua mereka selama ini bekerja dalam resiko tinggi. “Sebagai tenaga penunjang kesehatan, orang tua anak-anak ini punya resiko tinggi di tengah pandemi Covid-19,” jelasnya.
Welem Tambing berharap, bantuan dana pendidikan ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi biaya pendidikan atau kebutuhan lainnya terkait sekolah.
“Ini wujud dari CSR BRI Cabang Sentani kepada masyarakat di lingkungan tempat kerja aktivitas usaha kami. Oleh karena itu, kami harap anak-anak ini sudah bisa langsung gunakan dana itu untuk biaya pendidikan atau apapun itu, termasuk biaya sekolah, membeli buku, perlengkapan sekolah, atau kalau sekarang masih pandemi Covid-19 ini mereka bisa membeli kuota data internet guna bisa bersekolah secara daring,” tukasnya.
Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si, mengatakan, akibat dari pandemi Covid-19 ini, menuntut masyarakat untuk memiliki kepedulian.
“BRI Cabang Sentani bekerja sama dengan RSUD Yowari memberikan bantuan biaya pendidikan sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas kepada sesama yang membutuhkan,” tutur Mathius Awoitauw pada Jumat (20/8/2021) sore.
Untuk itu, Mathius Awoitauw berharap, kegiatan pemberian bantuan ini bisa ditiru oleh lembaga-lembaga lain. “Dengan harapan agar persoalan yang kita hadapi di daerah ini bisa diatasi bersama,” katanya.
Ia juga mengatakan, tenaga pendukung seperti cleaning servis, sopir ambulans, tenaga pemulasaraan jenazah, security dan administrasi tidak bisa dipandang remeh.
“Karena para tenaga pendukung ini sangat membantu dalam pelayanan kesehatan,” tutur Mathius Awoitauw di akhir wawancaranya.