SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Atlet wushu Papua Moria Manalu berhasil penambah pundi-pundi emas bagi tuan rumah menjadi 19 emas. Moria Manalu, 34 tahun, berhasil mempersrmbahkan emas wushu sanda.
Dia mampu mengalahkan atlet asal Jawa Tengah dan menjadi favorit peraih emas di kelas sanda 60 Kg PON XX Papua 2021.
Satu medali emas ini mampu diraih Moria dari total 23 medali emas yang diperebutkan pada final cabang olahraga wushu, yang digelar di Gor Head Sai Merauke, Minggu (3/10/2021).
“Pertama-tama saya mengucapkan syukur kepada Tuhan Yesusku yang selalu memberikan kekuatan, dimana saya masih diberi kesempatan untuk menang PON ke-4,’’ kata Moria Manalu usai kalahkan Thania Kusumaningtyas.
Pertandingan terkahirnya kali ini disaksikan Presiden Jokowi dan sejumlah Menteri Kerja Jilid II. Moria Manalu berhasil mengalahkan lawan dengan skor 2-0 dihadapan petinggi RI, walau sebenarnya, Moria telah menjalani caesar anak pertamanya pada Januari 2021 lalu.
Kemampuan fisik yang luar biasa itu telah mengantarkan dirinya menyabet emas harapan terakhir dalam olahraga wushu sanda untuk Papua. Sementara kategori taolu, atlet Papua dikalahkan oleh atlet luar.
Seperti diketahui, untuk 23 medali emas yang diperebutkan tersebut terdiri dari 12 medali emas untuk wushu taulo dan 11 medali emas untuk wushu sanda.
‘’Saya tidak menyangka pasca caesar masih bisa menangkan pertandingan. Ini semua karena kuasa Tuhan,’’ terangnya.
Moria mengakui PON XX ini menjadi pertandingan terakhirnya karena pembatasn usia, maksimal 35 tahun. Namun ia menitip semangat dan harapan bagi generasi penerus wushu Papua agar punya kemauan kuat, konsisten dan serius dalam berlatih.
Karena menurutnya, prestasi gemilang otomatis akan mendatangkan rejeki.
Moria punya mimpi ke depan, yakni hasil jerih payahnya di olahraga wushu pada PON Papua ini, sebagian akan disisipkan untuk mendirikan sasana wushu guna pengkaderan generasi baru. (McMrk/geet/ros/toeb)
Sumber: infopublik.id