SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayapura menggelar resepsi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 dan acara Halal Bihalal 1443 H/2022 M, bertempat di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat 13 Mei 2022. Acara tersebut dihadiri para Kepala Sekolah dan guru mulai dari jenjang TK, SD/MI, SMP/MTs se-Kabupaten Jayapura.
Dalam rangkaian Hardiknas dan Halal Bihalal, dalam acara tersebut hadir Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, S.E., M.Si., Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Ted Y. Mokay, para Asisten dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jayapura, perwakilan TNI-Polri, para Kabid, Kasie/Kasubbag, ASN di Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura.
Acara yang mengusung tema, “Pimpin Pemulihan Bergerak untuk Merdeka Belajar”.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Y. Mokay, S.T., menyampaikan, Halal Bihalal ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan dan saling menghubungkan tali silaturahmi dengan seluruh pejabat, pegawai dan guru-guru, serta stakeholder terkait yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura.
“Karena di tanggal 2 Mei 2022 lalu itu bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, sehingga secara nasional kita lakukan perayaan peringatannya itu di tanggal 13 Mei 2022. Kemudian, sudah terlalu jauh tanggalnya, maka itu kita tidak lakukan dalam bentuk upacara. Tapi, kita lakukan hanya dalam bentuk resepsi Hardiknas, sekaligus Halal Bihalal di lingkup Dinas Pendidikan dengan para guru yang ada di Kabupaten Jayapura. Itulah yang kita lakukan pada hari ini,” kata Ted Mokay kepada wartawan usai acara.
“Jadi, melalui Halal Bihalal ini kita perkokoh kerja sama untuk meningkatkan layanan pendidikan bermutu. Sehingga akan terwujud program visi misi Pemkab Jayapura,” jelasnya menambahkan.
Hardiknas tahun 2022 ini, kata Ted Mokay, memiliki tema tentang “Merdeka Belajar” yang sesuai dengan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makariem yang dibacakan oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw itu, guru-guru ini harus lebih bisa berkreasi.
“Artinya, mereka bisa mengembangkan apa saja yang ada di sekitar lingkungan belajar untuk mendidik (mengajar) anak-anak. Kalau ada cara yang lebih mudah untuk anak-anak pahami, jangan pakai cara mengajar yang sulit,” kata mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Jayapura ini.
Ted demikian sapaan akrabnya itu mengajak seluruh unsur yang berhubungan dengan pendidikan untuk tetap menjalankan visi misi pemerintah Kabupaten Jayapura yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan, serta berkomitmen memberikan pelayanan yang prima kepada siapapun yang membutuhkannya.
“Momentum ini adalah sarana meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, agar masyarakat menjadi puas dan terbantu dengan kinerja Dinas Pendidikan,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, S.E., M.Si., menyebutkan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) itu sungguh luar biasa, karena ini masalah pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
“Jadi pak menteri bicara, bahwa kebudayaan itu penting dengan cara merdeka belajar dan ruang kelas itu jangan dibatasi. Maka itu, harus ada ruang inovasi, kreatif, dan harus dibuka. Nah, seperti apa ilmunya itu mereka yang tahu. Karena ada banyak komunitas masyarakat, yang mereka lakukan inovasi-inovasi sendiri yakni, ada rumah baca, juga ada pemuda kreatif, sekolah-sekolah adat,” ujar Mathius Awoitauw ketika dikonfirmasi wartawan usai acara Hardiknas 2022 dan Halal Bihalal 1443 H/2022 M, Jumat 13 Mei 2022.
“Kalau saya melihat semua ini sebagai bentuk sumbangsih, karena ada ruang-ruang yang kosong untuk pengembangan Sumber Daya Manusia. Sehingga masyarakat berinisiatif untuk lakukan inovasi-inovasi tersebut,” tambahnya.
Di penghujung acara, hikmah Halal Bihalal yang disampaikan oleh Ustadz Faisa Saleh menguraikan tentang Halal Bihalal yang sering pula disebut acara silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah antar sesama ummat Muslim.
“Orang yang telah merasa kental rasa persaudaraannya merasa dari perut yang sama, merasa dari satu rahim yang sama, itulah makna silaturahmi,” jelasnya.
Menurut Faisal Saleh, adapun upaya-upaya untuk mempererat silaturahmi, maka yang harus diperbaiki adalah kondisi hati. Hati di dalam Al-Qur’an diberi nama Qalbu. Qalbu adalah sebuah wadah yang gampang berubah dan perlu dijaga agar dapat diterapkan kepada perbuatan yang positif.
Di akhir acara Hardiknas 2022 dan Halal Bihalal 1443 H, para pelajar SD YPK Marthen Luter Sentani menampilkan permainan alat musik Angklung dengan membawakan lagu Hymne Guru untuk memeriahkan acara tersebut.
Juga diserahkan Surat Keputusan (SK) Bupati Jayapura tentang perubahan nama sekolah kepada SMP Negeri Hobong menjadi SMP Negeri 8 Sentani dan SMP Negeri 1 Atap Ebungfauw yang sebelumnya belajar di Balai Kampung. Serta, pemberian sertifikat supervisi manajerial untuk lima SD dan lima SMP.