SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura lakukan Pelatihan Manajemen Koperasi di WP III dan IV dengan melibatkan 80 pengurus atau pengelola koperasi mengikuti pelatihan manajemen pengelolaan koperasi, Rabu (6/09/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum, John Wicklif Tegai mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pengurus atau pengelola koperasi, baik kepada tenaga koperasi yang sudah ada sebelumnya maupun yang baru.
Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura, kami memberikan apresiasi kepada Dinas Koperasi dan UMKM yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan ini.
Tantangan pembinaan koperasi di Kabupaten Jayapura ini sangat besar. Di mana, koperasi kita masih ada dalam standar di bawah rata-rata.
Sejauh ini, kata John Wicklif Tegai, jumlah koperasi yang sudah melakukan RAT itu sebanyak 10 koperasi, sedangkan koperasi yang belum melakukan RAT berjumlah mencapai belasan koperasi.
“Hal ini menjadi tantangan besar dalam pengembangan koperasi di daerah ini. Sehingga melalui pembukaan kegiatan pelatihan ini, kami dalam kapasitas mewakili Pj Bupati Jayapura memberikan arahan terkait perlu adanya upaya penyusunan peraturan Bupati yang lebih teknis, untuk mengawal atau dapat menjadi role model bagi pengembangan koperasi maupun UMKM di Kabupaten Jayapura,” katanya.
Jika tidak ada pedoman atau peraturan itu, maka pengembangan koperasi maupun UMKM bisa jalan di tempat.
Karena pedoman ini bukan hanya untuk dinas terkait saja. Tetapi juga pedoman ini untuk pelaku usaha, baik itu Koperasi maupun UMKM dalam melakukan upaya-upaya.
Ada upaya-upaya dari Koperasi maupun UMKM juga untuk bergerak maju. Sehingga itu bakal menjadi suatu kolaborasi kerjasama yang baik dalam rangka pembinaan koperasi dan UMKM ke depan.
“Sekarang ini di era digitalisasi dan teknologi informasi yang maju, diharapkan butuh aplikasi-aplikasi yang perlu atau harus didorong dalam rangka pembinaan dan pengembangan Koperasi dan UMKM di daerah ini,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, Hariyanto menyampaikan, bahwa permasalahan yang dihadapi oleh koperasi di daerah ini adalah RAT.
“Koperasi ini adalah ekonomi kerakyatan yang asli dan tertua di Indonesia. Sehingga itu menjadi tanggung jawab kami dalam hal ini pemerintah daerah khususnya Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura yang harus tetap memberikan pembinaan terhadap koperasi-koperasi yang levelnya masih di bawah,” jelasnya.
Kami tidak pernah berhenti melakukan pembinaan, karena inilah tugas dan tanggung jawab kami untuk banyak melakukan pembinaan terhadap koperasi-koperasi di daerah ini.
“Kami berharap, koperasi di daerah ini lebih maju, RAT nya berjalan terus tiap tahun dan tentunya kami juga berharap koperasi produksi mempunyai SHU,” harapnya.
Kita harus memiliki managemen koperasi sehat dan mampu memberikan kesejahteraan bagi anggotanya.