SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah., S.Sos beserta Ketua PIA Ardhya Garini Cabang. 3/D.III Lanud Silas Papare Ny. Laely Indan Gilang Buldansyah meresmikan Sipeli (Si Pesawat Literasi) yang bertempat di SD Angkasa Lanud Silas Papare, Kamis (30/11/2023).
Keterlibatan PIA Ardhya Garini dibidang pendidikan dirintis sejak tahun 1968 yang bekerjasama dengan dinas TNI AU melalui Kep Pangau Nomor 45 Tahun 1968. Selanjutnya pada tanggal 28 Juli 1988 dibentuklah Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) sebagai yayasan dari istri anggota TNI AU yang bertekad untuk membantu meningkatkan kesejahteraan anggota TNI AU pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya, yayasan tersebut salah satunya bergerak di bidang pendidikan. Yayasan Ardhya Garini memiliki sekolah-sekolah dengan jenjang: Paud, TK, SLB, SD, SMP, SMA Angkasa.
Komitmen untuk mengembangkan anak bangsa terus diselenggarakan dan secara berkesinambungan ditingkatkan. Salah satunya dengan menjadikan sekolah Angkasa menjadi Sekolah Unggulan Terpadu dengan menitik beratkan pada pengembangan karakter anak didik melalui pendidikan agama, penambahan jam bahasa Inggris untuk mempersiapkan dalam era persaingan global dan materi-materi dengan lebih mengembangkan cara berpikir kritis dan sistematis.
Sekolah Unggulan Terpadu adalah sekolah yang berkualitas dalam proses dan produk pembelajaran yang baik, memiliki kompetensi (soft skill) yang lunak seperti, empati, kecerdasan, emosional, kooperatif banyak dibentuk oleh proses yang baik, agar muncul generasi muda yang memiliki gaya komunikasi stabil, tidak emosi dan menghormati orang lain. Untuk itu diperlukan keterpaduan dalam manajemen kurikulum dan manajemen ketenagaan
Yasarini Cabang.3/D.III Lanud Silas Papare Jayapura saat ini memiliki 2 sekolah yaitu TK dan SD Angkasa, SD Angkasa didirikan 5 tahun yang lalu tepatnya tahun 2018, Sekolah Angkasa yang didirikan Lanud Silas Papare ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang baik dan berstandar nasional kepada generasi muda Papua. Sekolah Angkasa Lanud Silas Papare tidak hanya menitik beratkan pada kurikulum pendidikan dan pola pengajaran saja, selain itu kami juga memperhatikan fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan, sehingga diharapkan siswa siswi yang belajar di Lanud Silas Papare dapat melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dengan nyaman. SD Angkasa Lanud Silas Papare juga menerima hibah Pesawat terbang DHC 6 seri 300 twin otter dari pihak swasta, bertujuan untuk menumbuhkan minat kedirgantaraan masyarakat Jayapura.
Saat ini sekolah angkasa sedang melaksanakan AMSO (Angkasa Mathematic and Science Olympiade) kegiatan ini merupakan kegiatan yang diusung Yasarini dengan mengikut sertakan peserta dari Sekolah Angkasa seluruh Indonesia dalam rangka mengembangkan bakat dan minat di bidang Matematika, IPA dan IPS memotivasi siswa untuk selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, spiritual berdasarkan norma-norma yang sehat sehingga siswa dapat memacu kemampuan bernalar.
Terinspirasi dari program Simoli (si mobil literasi) kami Lanud Silas Papare menggiatkan kegiatan literasi bagi siswa siswi sekolah angkasa dengan gerakan Si Peli (Si Pesawat Literasi) kami mencoba mengoptimalkan fungsi monumen pesawat yang ada di SD Angkasa Lanud Silas Papare ini, tidak hanya digunakan sebagai pajangan namun dapat memberikan manfaat lebih, para siswa dapat belajar, membaca sambil berekreasi di dalam pesawat ini, menurut kami, ini adalah sebuah inovasi yang perlu dikembangkan, untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi siswa.
Pangkalan TNI AU Silas Papare, juga melaksanakan sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Pradita Dirgantara kepada siswa dan siswi SMP unggulan di wilayah Papua. Sosialisasi itu dilakukan melalui Panitia Daerah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Pradita Dirgantara.
“Tujuan sosialisasi untuk menjaring siswa siswi berprestasi yang akan melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi dan bergabung di SMA Pradita Dirgantara. Sekolah Menengah Atas (SMA) Pradita Dirgantara di kompleks Bandara Adi Soemarmo Solo di Jalan Cendrawasih No. 4 Tanjungsari, Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. “SMA Pradita Dirgantara ini merupakan sekolah unggulan yang menyiapkan, beasiswa dan berkonsep ‘boarding school’ (asrama),” ujarnya.
SMA Pradita Dirgantara juga mengedepankan keimanan dan akhlak mulia untuk menyiapkan generasi emas Indonesia. Berdiri sejak 11 Juli 2018, saat ini sudah menghasilkan 443 orang dari 3 angkatan, yang lulusan tersebar di PT LN, PTN, TNI/POLRI dan Kedinasan. Persiapannya melalui penguasaan sains, kedewasaan mental, kebebasan berkreativitas, kemandirian dan wawasan kedirgantaraan.
“Keunggulan lainnya yang dimiliki SMA Pradita Dirgantara, sistem pengajaran bilingual serta sarana dan prasarana yang sarat teknologi sehingga dapat menciptakan lulusan dan generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, serta berkarakter,” jelasnya.