SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Fasilitas penyedot lumpur tinja di Kabupaten Jayapura yang diluncurkan sejak akhir tahun 2020 lalu dan dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) itu telah membangun kerjasama dengan sejumlah pihak mulai dari kawasan perumahan dan perhotelan.
Di tahun 2021 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas PU kembali membuktikan komitmennya untuk menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan telah mengajukan surat permohonan kerjasama dengan pihak PT Angkasa Pura I Bandara Sentani terkait pengelolaan lumpur tinja di wilayah Bandara Sentani termasuk lumpur tinja yang berasal dari pesawat.
“Surat Bupati melalui ibu Sekda itu sudah kami kirim ke AP I, untuk melayani tinja dari pesawat. Kemudian pihak AP I sudah balas dan menyetujuinya. Sementara ini tahapan itu sedang proses” kata Kepala Dinas PU Kabupaten Jayapura, Alpius Toam, ST., M.MT, ketika dikonfirmasi via telepon selulernya, Senin (19/4/2021).
Lanjutnya, pengelolaan lumpur tinja ini juga masuk dalam target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jayapura. Sehingga selain rumah tangga, layanan penyedot lumpur tinja ini juga menjangkau sejumlah tempat usaha perhotelan termasuk di kawasan Bandara Sentani.
Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Teknik Penyehatan pada Dinas PU Kabupaten Jayapura, Yan Willem Rumere menjelaskan, mengenai mekanisme pelayanan penyedotan lumpur tinja di kawasan Bandara Sentani termasuk tinja dari pesawat yang melakukan pendaratan di Bandara Sentani, pihaknya akan langsung lakukan penyedotan tinja yang ditampung di tempat penampungan sementara. Jika lumpur tinja ini dalam jumlah banyak, maka sehari bisa dilakukan penyedotan dua kali.
“Kapasitas angkutan kita itu 3 sampai 4 kubik. Jadi tidak ada masalah ketika kita melayani lumpur tinja yang ada di Bandara Sentani,” katanya.
Namun sebelumnya, pihaknya akan melakukan survei ke tempat penampungan sementara yang ada di Bandara Sentani. Sekaligus mencari tahu pengelolaan lumpur tinja di Bandara Sentani selama ini seperti apa.
“Kenapa saya begitu, saat ini kita ada di Kabupaten Jayapura termasuk instalasi pengelola akhir dari lumpur tinja ini yang kami siapkan di Waibron,” tukasnya.