SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Kodim 1701/Jayapura yang dilaksanakan di Kampung Naira, Distrik Airu Kabupaten Jayapura, Papua, resmi ditutup.
TMMD yang dilaksanakan sejak 8 Mei 2024 lalu di kampung terjauh yang berbatasan dengan 2 Kabupaten dan 1 provinsi di Papua itu, ditutup Kasrem 172/PWY, Kolonel Inf Bobbie Triyantho, Jumat (7/6/2024) pagi.
Dalam sambutan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan yang dibacakan Kasrem Bobbie mengatakan kegiatan TMMD merupakan wujud kepedulian TNI terhadap kebutuhan masyarakat yang berada di perkampungan, di wilayah terpencil dan terisolir dengan kondisi perekonomian maupun sarana prasarana yang relatif sangat terbatas.
“Selain itu, TMMD juga sebagai bentuk sinergitas antara TNI dengan Pemda dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, kegiatan TMMD ke-120 di Jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dilaksanakan di 2 (dua) tempat, yaitu di wilayah Kodim 1711/Boven Digoel Korem 174/ATW dan di Kodim 1701/Jayapura Korem 172/PWY, yang dilaksanakan di kampung terjauh di Kabupaten Jayapura tepatnya di Kampung Naira, Distrik Airu,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan yang bertemakan “darma bakti TMMD mewujudkan percepatan pembangunan di wilayah” yang dilaksanakan selama 31 hari, dimulai dari tanggal 8 Mei sampai dengan 7 Juni 2024 ini sangat penting terutama dalam percepatan dan pemerataan pembangunan tapi juga menambah wawasan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Maka itu, kegiatan TMMD dibagi dalam dua kegiatan yakni kegiatan fisik dan non fisik,” terangnya.
“Diungkapkan, untuk kegiatan fisik yang telah dilaksanakan di wilayah Kodim 1701/Jayapura, meliputi pembangunan 1 unit gedung gereja tipe 1 unit rumah permanen, pembangunan pastori, pembangunan 2 unit rumah layak huni semi permanen, pembuatan 1 unit bak penampungan air bersih dan pembangunan 1 unit balai adat,” katanya.
Sedangkan kegiatan non fisik, yang telah dilakukan berupa penanganan stunting, pelayanan pembinaan terpadu penyakit tidak menular, sosialisasi keluarga berencana, pengobatan massal, penyuluhan perkebunan dan peternakan, penyuluhan kekerasan dalam rumah tangga, penyuluhan kesadaran hukum dan wawasan kebangsaan, pertandingan olahraga, lomba cerdas cermat tingkat sekolah dasar, penghijauan, pasar murah dan penyuluhan pariwisata, pemutaran film perjuangan dan pembangunan, pelatihan ketahanan pangan dan sosialisasi penerimaan TNI AD.
“Oleh karena itu, mewakili Pangdam selaku Penanggungjawab Keberhasilan Operasi (PKO) TMMD, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit satgas TMMD, Pemkab Jayapura, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh perempuan serta seluruh lapisan masyarakat atas bantuan, dukungan dan partisipasinya sehingga TMMD ini dapat terselenggara dengan aman, lancar dan sukses seperti yang kita saksikan bersama ini,” ucap Kasrem.
Berkenaan dengan telah selesainya kegiatan TMMD ke-120 TA 2024, ia berharap agar hasil pembangunan fisik yang telah dicapai dapat dipelihara dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga masa pakai dapat bertahan lama.
“Tapi juga kegiatan non fisik yang sudah dilaksanakan, kiranya tidak hanya menjadi sekedar pengetahuan, tetapi benar-benar dipahami dan diaktualisasikan oleh setiap warga masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” harap Kasrem.
Sementara itu, Pj Bupati Jayapura yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Jayapura, Elphyna D. Situmorang menilai TMMD yang dilakukan Kodim 1701/Jayapura di Kampung Naira, Distrik Airu telah membuat suatu warna baru.
“Di mana kita lihat tadi masyarakat begitu ramai dan senang dengan kegiatan fisik dan non fisik yang dilakukan Kodim 1701/Jayapura, yang paling utama misalnya selama ini mereka tidak menerima air bersih yang cukup baik, sekarang ini dengan program TMMD, masyarakat di sekitar Kampung Naira sudah bisa merasakan air bersih,” kata Elphyna usai Penutupan TMMD.
Selain itu, menurut dia melalui TMMD ini banyak hal yang cukup baik yang dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat seperti pengobatan massal, pasar murah dan juga pembangunan fisik diantaranya pembangunan Gereja, Posyandu dan fasilitas air bersih.
“Artinya bahwa melalui kerjasama kita (pemerintah) dengan TNI, kita bisa hadir dan berbuat banyak hal untuk tempat terpencil seperti ini dengan tidak menggunakan dana yang begitu besar,” katanya.
Ia berharap ke depannya setelah Airu, pihaknya dapat kembali bekerjasama dengan Kodim melanjutkan program TMMD ke wilayah pembangunan III di Kabupaten Jayapura.
“Terutama Jalan Tembus antara Distrik Gresi Selatan dan Distrik Kemtuk supaya masyarakat bisa menjual hasil potensi daerahnya. Saya juga berharap seperti yang disampaikan dalam sambutan Pangdam bahwa pembangunan yang sudah dibangun ini dapat dimanfaatkan dan dirawat sebaik – baiknya sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang untuk kepentingan semua masyarakat di Kampung ini,” harap Elphyna.
Di tempat yang sama, Petrus Awatu selaku salah satu Ondoafi di Distrik Airu menyampaikan terima kasih kepada TNI khususnya Kodim 1701/Jayapura yang telah melakukan pembangunan sarana ibadah (Gereja) di Kampungnya tersebut.
Bagi Petrus, pembangunan yang dilakukan Kodim 1701/Jayapura melalui TMMD sangat membanggakan. “Kenapa saya bangga?, karena Kodim sudah bangun gereja saya dengan istimewa. Karena itu saya bangga kepada TNI dan minta pembangunan ini dapat dilanjutkan di Kampung Naira,” akui Petrus.
Petrus juga mengaku sangat mendukung kegiatan TMMD sebab memiliki karya nyata yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
“Untuk itu, sekali lagi kami minta TMMD ini dapat terus dilaksanakan di Kampung Naira supaya kami dapat merasakan pembangunan seperti saudara – saudara kita di tempat lain,” pintanya.