SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Keluarga Besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jayapura merayakan natal dengan sederhana, dengan Tema: Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi (Lukas 2:14) yang dilaksanakan di halaman Stadion Barnabas Youwe Sentani, Selasa (05/12/2023) malam.
Pada perayaan Natal KONI turut hadir Sekretaris Daerah Pemkab Jayapura, Majelis Rakyat Papua (MRP), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Cabor, Perhotelan, dan dari Paguyuban-Paguyuban yang ada di Kabupaten Jayapura.
Ketua Umum KONI Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan di momen perayaan natal ini ada yang menarik, di mana panitia natal dilakukan oleh pengusrus KONI yang beragama Islam, baik dari persiapan panggung, Pohon Natal, Pemain musik, bahkan Pendeta yang melayani mereka semua yang mempersiapkan dan berjalan dengan baik.
Perayaan natal ini, mari kita menyampaikan kabar baik, dengan cara mempererat persaudaraan di natal ini.
“Baginya kasih Allah tidak terbatas sudah diberikannya kepada umatnya. Di manapun kita berada, baik di keluarga, gereja, lingkungan untuk menyampaikan kabar baik kepada semua orang,” ucapnya.
Kabupaten Jayapura kata Mathius dicanangkan sebagai Zona Integritas Kerukunan Umat Bergama. Hal ini terus dijaga oleh semua pihak agar Kabupaten Jayapura sebagai contoh yang baik bagi wilayah lain, baik di Papua maupun di luar Papua.
“Memasuki Pemilu 2024, Mathius juga imbau kepada keluarga besar KONI tidak saling menjatuhkan hanya karena beda pilihan, tetapi mari kita tetap solit dalam sukseskan pemilu 2024 mendatang,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hana S. Hikoyabi menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Jayapura selamat natal bagi keluarga besar KONI Kabupaten Jayapura.
Dengan tema natal yang sudah disampaikan melalui Hamba Tuhan dapat terpatri dalam hidup kita yang bisa kami sampaikan kepada keluarga, lingkungan kerja dan masyarakat.
“Kami bisa wujudkan dalam sikap dan perilaku kami setiap hari, apa yang kami ucapkan harus sesuai dengan apa yang kami lakukan, jangan bicara lain, main lain, dan jangan menjadi provokator yang menciptakan kegaduhan diantara kita,” imbuhnya.
Di momen natal ini kasih Kristus mampu mempersatukan kita dari semua perbedaan agar kita dapat bekerja bersama- sama. Mari kita semua sebagai pembaharu damai, menjadi kitab yang terbuka bagi masyarakat.
“Mampu tersenyum kepada semua orang, agar kasih Kristus terpancar melalui perilaku kita. Kiranya Tuhan kita selalu memberi yang terbaik sesuai dengan kehendaknya,” kata Hana.
