SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Masyarakat Hukum Adat Kampung Tahima Soroma – Kayo Pulau, Kota Jayapura, Papua menyambut baik pelaksanaan Konggres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara ke Enam (KAMAN-VI). Berbagai persiapan terus dilakukan oleh aparat kampung setempat, termasuk hal kesiapan petugas pelayanan kesehatan selama agenda KMAN-VI berlangsung.
Kepala Kampung Kayo Pulau, Tommy Sibi memastikan bahwa selama pelaksanaan KMAN-VI yang berlangsung pada tanggal 24 hingga 30 Oktober 2022 mendatang petugas medis khususnya yang bertugas di pustu kampung Kayo Pulo akan disiagakan selama 24 jam.
Tidak seperti biasanya pelayanan kesehatan di kampung yang hanya dua kali dalam sebulan, tetapi untuk hajatan masyarakat adat nusantara KMAN-VI bulan Oktober mendatang, petugas kesehatan diarahkan untuk tetap stand by melayani tamu-tamu masyarakat adat apabila mereka membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Persiapan dari segi pelayanan keseqhatan untuk kongres mendatang, kami sudah siap, saya sudah menghubungi petugas kesehatan yang ditempatkan oleh dinas kesehatan kota di pustu kampung kayo pulau yaitu suster dari puskesmas Hamadi, dibantu oleh enam orang kader dalam kampung ini. sudah saya sampaikan secara lisan bahwa kegiatan kongres AMAN akan dilaksanakan di kampung kayo pulau, banyak tamu kita yang datang, maka petugas kesehatan kami upayakan bisa stand by 24 jam,”ujarnya.
Biasanya, menurut Tommy Sibi pelayanan di Pustu Kayu Pulo normalnya dalam sebulan dua kali yaitu setiap tanggal 17 khusus untuk pelayanan kesehatan anak bayi dan balita, sedangkan tanggal 27 khusus pelayanan kesehatan Lansia, juga polindes untuk umum.
Namun, mengingat kampung Kayu Pulo sebagai salah satu kampung yang ditunjuk panitia KMAN VI Kota Jayapura sebagai lokasi sarasehan pada acara masyarakat adat nusantara Bulan Oktober, maka pelayanan kesehatan di tingkat kampung menjadi bagian penting yang diperhatikan pemerintah kampung Kayo Pulau.
Antisispasi pelayanan kesehatan ini menurut Kepala Kampung Kayo Pulau dipandang perlu untuk melayani para tamu, selama pelaksanaan kegiatan kongres masyarakat adat berlangsung dapat ditangani dengan baik, juga didukung dengan adanya fasilitas bangunan pustu yang cukup baik pula untuk pelayanan kesehatan.
“Setidaknya petugas medis kami harus stand by apabila ada tamu-tamu kita yang membutuhkan pelayanan kesehatan, petugas kita sudah siap melayani mereka di pustu kampung Kayo Pulau dan saya sudah komunikasi soal itu ke Dinas Kesehatan dan Puskesmas Hamadi,” ujarnya.
Kedepannya pihaknya akan terus melakukan rapat-rapat teknis persiapan di tingkat kampung guna menyukseskan pelaksanaan kegiatan sarasehan KMAN VI di kampung Kayo Pulau.