SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., menyayangkan lambatnya pembangunan di Distrik Airu. Hal tersebut dikatakan Bupati saat melakukan Kunjungan Kerja bersama Wakil Bupati Jayapura Haris Richard S. Yocku, S.H., ke Distrik Airu, yang merupakan Distrik terjauh dari 19 Distrik di Kabupaten Jayapura, pada Selasa, 29/07/2025.
Dalam pengamatannya bahwa Akses jalan, sarana kesehatan dan pendidikan masih sangat terbatas.
“Saya bersama Wakil Bupati melalui Kunjungan Kerja ini, apa yang kami lihat dan kami dengar, akan kami bawa untuk menjadi perhatian pembangunan di tahun 2026,” ucap Bupati Wonda.



lambat dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap Distrik ini, menjadi hal yang sangat disayangkan Bupati Jayapura. Bupati Jayapura dan Wakil Bupati Jayapura, didampingi Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.IK., bertemu langsung dengan Masyarakat di Kampung Muara Nawa, berdiskusi bersama tokoh adat dan masyarakat untuk mendengar keluhan masyarakat dan juga aspirasi dan harapan.
“Kunker yang kami lakukan ini dengan tujuan ingin melihat langsung, mendengar langsung apa isi hati masyarakat, sehingga kesulitan-kesulitan yang belum tersampaikan kepada Pemerintah, bahkan belum terealisasi akan saya dan Pak Wakil Bupati tampung, kebutuhan masyarakat akan akses jalan yang baik, menjadi kebutuhan yang perlu menjadi perhatian serius dari kami Pemerintah Daerah saat ini, agar pembangunan dapat merata di setiap Distrik,” jelasnya.
Dalam Diskusi tersebut, Kepala Kampung Muara Nawa, Daud Hore, menyampaikan empat aspirasi langsung kepada Bupati diantaranya yakni;
1. Permohonan bantuan 60 unit rumah layak huni untuk masyarakat Kampung Muara Nawa.
2. Usulan pembangunan SMA satu atap sebagai solusi atas keterbatasan akses pendidikan tingkat menengah di Kampung Muara Nawa.
3. Permohonan pemekaran kampung guna meningkatkan efektivitas pelayanan pemerintah dan pembangunan di wilayah Kampung Muara Nawa, Distrik Airu.
4. Permintaan Sekolah berpola asrama untuk pelajar dari kampung-kampung sekitar yang menempuh pendidikan di Kampung Muara Nawa.
“Kami berharap apa yang menjadi aspirasi kami ini dapat didengar dan semoga bapak Bupati dan bapak Wakil Bupati dapat menjawab kebutuhan kami disini. Kami yakin bapak berdua punya hati baik untuk membangun kampung dan distrik kami,” harapnya meyakini.
Menanggapi aspirasi itu, diakui Bupati bahwa untuk tahun 2025 pemerintah belum dapat menjawab karena saat ini program dan anggaran sudah ditetapkan. Semua aspirasi yang masyarakat sampaikan akan ditindaklanjuti di tahun 2026.

“Jadi aspirasi pembangunan SMA satu atap, bantuan perumahan, pemekaran kampung, pembangunan sekolah berpola asrama sudah saya terima dan akan ditindaklanjuti untuk Kampung Muara Nawa,” ujarnya.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Kabupaten Jayapura ini juga berencana akan membangun rest area (tempat beristirahat) kendaraan, supir dan penumpang, untuk dapat menikmati istirahat dengan baik, sebelum melanjutkan perjalanan selanjutnya.
Penulis: Imel
Editor: Rita
Admin: Antony
