SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Atlet-atlet dari 34 provinsi semakin seru bersaing untuk merebut keping demi keping medali pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua. Setelah dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Sabtu (2/10/2021), seluruh kontingen kian bernapsu untuk menambah pundi-pundi medali mereka.
Namun demikian, posisi DKI Jakarta belum tergoyahkan di puncak klasemen sementara perebutan medali PON 2021 Papua. Hingga Senin (4/10/2021) pukul 07.00 WIT, juara 11 kali PON ini berhasil mengumpulkan 35 emas, 21 perak, dan 24 perunggu. Tuan rumah menguntit di peringkat kedua dengan torehan 28 emas, 12 perak, dan 27 perunggu.
Papua mampu menjaga jarak aman dari juara umum PON 2016, Jawa Barat (Jabar), yang mulai merangsek ke urutan ketiga melewati Jawa Timur (Jatim). Jabar, juara empat kali PON, sejauh ini telah mengoleksi 22 emas, 23 perak, dan 28 perunggu. Sepanjang Minggu (3/10/2021), Jabar menjadi kontingen pendulang emas tersubur yakni 11 keping.
Berikutnya ada Jatim, juara PON 2000 dan 2008, mengisi peringkat keempat dengan 16 emas, 21 perak, dan 17 perunggu. Jatim sukses menjadi juara umum cabang olahraga wushu dan sandingkan emas tenis beregu putra dan putri PON Papua. Posisi kelima ditempati Jawa Tengah dengan 9 emas, 15 perak, dan 18 perunggu.
Secara keseluruhan sebanyak 31 provinsi telah berhasil merebut medali dan bertengger namanya di papan klasemen perolehan medali sementara. Sebanyak 497 keping medali terdiri dari 146 emas, 144 perak, dan 207 perunggu sudah diboyong pulang para atlet dari ke-31 provinsi tersebut.
Selain itu, sebanyak 11 cabang olahraga di empat klaster penyelenggaraan PON 2021 Papua telah menyelesaikan seluruh nomor lomba mereka. Di klaster Kabupaten Mimika, futsal dan judo kemudian muaythai, bisbol putra, sofbol putra (klaster Kabupaten Jayapura), lalu sepatu roda, canoeing (klaster Kota Jayapura), dan wushu di Kabupaten Merauke menggelar partai final terakhir pada Minggu (3/10/2021).
Bahkan di Merauke, final terakhir wushu di GOR Futsal KONI, ikut ditonton Presiden Joko Widodo usai meresmikan Bandar Udara Internasional Mopah. Bukan itu saja, karena ada hal menarik lainnya dari berakhirnya lomba pada cabang-cabang di atas. Karena dua atlet senior nasional menyatakan pensiun usai membawa tim masing-masing meraih emas.
Atlet wushu senior nasional sekaligus juara dunia 2015 yang menjadi andalan Sumatra Utara, Juwita Niza Wasni menyatakan pensiun sebagai atlet usai meraih emas PON Papua.”Ini adalah penampilan terakhir saya setelah 14 tahun sebagai atlet. Saya bersyukur sekali karena mengakhiri karier dengan manis, menyumbangkan medali emas bagi Sumut di PON Papua,” kata juara Asian Games Incheon 2014 itu seperti dilansir Antara.
Hal serupa dilakukan pemain bisbol senior nasional sekaligus kapten tim DKI Jakarta, FX Donny Trisnadi. Ia menyatakan gantung tongkat bisbol usai membawa kontingen ibu kota merebut emas PON Papua.
PON 2021 Papua diikuti 7.039 atlet dan 3.576 orang ofisial dari 34 provinsi. Para atlet akan bertanding pada 37 cabang olahraga, 56 disiplin pertandingan, 681 nomor pertandingan, serta memanfaatkan 44 arena lomba. Para olahragawan ini akan memperebutkan 681 medali emas, 681 perak, dan 681 perunggu.
PON 2021 Papua akan berlangsung hingga 15 Oktober 2021 mendatang. Sejauh ini seluruh pertandingan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, baik bagi atlet, ofisial, maupun penonton. “Pelaksanaan PON Papua sudah bagus sekali dan profesional. Masyarakatnya sangat ramah,” kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Jabar merupakan juara umum PON 2016. Torang Bisa!
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari
Sumber: InfoPublik.id