SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura bersama Iuwash Tangguh melakukan kegiatan Workshop Promosi Air minum, Sanitasi dan Pengelolaan Sumber Daya Air Inklusi bagi Pengelola Media Sosial OPD Sektor Wash Kabupaten Jayapura, di Sentani, Rabu, 24/07/2024.
Kepala Diskominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon dalam arahannya mengatakan Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu.
Kekuatan suatu organisasi pemerintahan sangat tergantung kepada informasi atau pengetahuan yang dimiliki dan menjadi perekat unsur-unsur yang ada dalam suatu organisasi.
Untuk mewujudkannya Diskominfo melakukan pelatihan admin website di tujuh OPD yang memiliki Domain/Website OPD dikembangkan oleh Diskominfo.
Adapun sasaran yang dicapai, melalui website ini dapat menunjang kemajuan pembangunan daerah, serta pemanfaatan potensi daerah yang lebih maksimum bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat daerah sebagai langkah awal terwujudnya implementasi e-Government Pemerintah Daerah Kabupaten Kabupaten Jayapura:
Tahun 2020 Pemkab Jayapura sudah memiliki 28 domain OPD yang dikembangkan oleh Diskominfo untuk manfaat pembangunan website Pemerintah Daerah seperti,
- Menampilkan secara interaktif jurnal informasi dan pembangunan daerah serta memaparkan segala informasi mengenai potensi daerah dalam segala aspek kehidupan daerah pemerintahan yang bersangkutan.
- Mensosialisasikan kebijakan/program pemerintah dan informasi pemerintah lainya kepada seluruh masyarakat, terutama masyarakat yang terjangkau oleh jaringan internet.
- Memberikan media alternatif bagi peningkatan pembangunan daerah.
- Menyediakan media bagi pemerintah daerah untuk mendapatkan feedback/masukan dari anggota masyarakat dan pelaku bisnis.
- Menjadikan website ini sebagai satu-satunya portal yang menyajikan journal, informasi, dan potensi daerah secara terpadu dan menyeluruh.
- Menjadikan website ini sebagai media interaksi antara masyarakat dengan pemerintah daerah, antara dunia usaha dan pemerintah daerah, dan antara pemerintah daerah dengan pemerintah daerah lainnya, serta masyarakat luas.
- Agar masyarakat mengenal pemimpinnya dan kinerjanya.
- Tempat masyarakat menyampaikan aspirasinya.
- Menjadikan Sistem Pemerintah Daerah yang Terintegrasi dan Transparan.
- Sasaran yang ingin dicapai adalah, melalui website ini dapat menunjang kemajuan pembangunan daerah, serta pemanfaatan potensi daerah yang lebih maksimum bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat daerah.
- Sebagai langkah awal terwujudnya implementasi e-Government Pemerintah Daerah.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik dan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 61 tahun 2010 tentang pelaksanaan UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
Kata Gustaf adapun tujuan dan manfaat dari pelatihan Jurnalis Warga dan Media Sosial untuk menyebarkan fakta dan kebenaran, mengajak masyarakat, mempertegas opini, bahkan dapat pula digunakan mendapatkan kekuasaan.
“Jadi Workshop Promosi Air minum, Sanitasi dan Pengelolaan Sumber Daya Air Inklusi bagi Pengelola Media Sosial OPD Sektor Wash Kabupaten Jayapura sangat berharga sebagai upaya untuk mengembangkan keterampilan jurnalistik, mampu meningkatkan kinerja,” jelasnya.
Keberadaan Website OPD dan Media Sosial sangat dibutuhkan dalam lingkungan pemerintahan. Selain mampu meningkatkan layanan publik, juga menunjang keterbukaan informasi, apalagi saat ini adalah era digitalisasi sehingga informasi bisa secara cepat diakses oleh masyarakat.
“Masyarakat sangat butuh informasi apa saja yang dikerjakan oleh pemerintah. Jadi lewat website OPD dan Media Sosial inilah mereka bisa mengetahui. Berfungsinya PPID di masing-masing OPD tentu akan memberikan gambaran tentang pengelolaan Program dan Kegiatan OPD di daerah Kabupaten Jayapura,“ terangnya.
Berdasarkan data dihimpun Diskominfo hampir semua OPD, Distrik dan Kelurahan memiliki website. Namun, website yang aktif/hidup hanya beberapa OPD saja.
Hal ini disebabkan karena OPD mungkin mengalami kendala admin sehingga belum memanfaatkan dan mengfungsikan sarana itu (website).
“Untuk peserta yang hadir adalah operator (admin) website di masing-masing OPD Distrik dan Kelurahan,” pungkasnya.
Gustaf berharap kegiatan ini langkah keseriusan kami untuk meningkatkan kemampuan dan ilmu pengetahuan mereka untuk mengelola dan memanfaatkan website OPD apa yang didapatkan para admin website pada pelatihan itu, tidak akan ada artinya jika tidak didukung secara serius oleh masing-masing pemimpin OPD.