Sentani, MC KMAN VI – Malam itu, Sabtu, 29 Oktober, pengunjung masuk ke dalam ruang reman-remang di lokasi Festival Danau Sentani, Kalkhote, Kampung Harapan, Sentani, Kabuapten Jayapura. Hanya beberapa lampu yang menyoroti sejumlah karya fotografi dan karikatur. Dari pantauan media ini, melihat seorang perempuan berjilbab biru. Perlahan-menatap satu persatu bingkai. Matanya terpaut mulai dari beberapa foto yang terpajang hingga ke bagian beberapa gambar Munir.
Dia bernama Febby, mahasiswi jurusan Teknik Elektro, Universitas Cendraswasih ketika diwawancarai Sabtu malam, (29/10) mengatakan, ”Saya sangat senang, dengan adanya KMAN-VI telah memberi ruang bagi seniman untuk menampilkan karya mereka. Seperti yang saya lihat malam ini. Saya akui, pasca pandemic Covid-19, hampir dua tahun, tidak ada ruang pameran seperti ini. Saya punya kerinduan untuk melihat ruang-ruang seni.”
Febby menambahkan pameran ini merupakan karya yang berangkat dari realitas sosial masyarakat adat Papua. Pengunjung mereka bisa dilihat lebih dekat dari karya fotografi. Inilah potret masyarakat adat dalam bingkai foto, karikatur yang menceritakan cerita betapa banyak sekali persoalan yang dekat dengan kehidupan masyasyarakat adat.
“Saya benar-benar melihat, curahaan isi hati para seniman terhadap kondisi hari ini. Saya sangat terkesan .Melalui karya ini, kami disadarkan untuk bersama-sama menyelamatkan hutan sebagai sumber pemberi hidup dan penghasil karbon. Saran saya, kegiatan seperti ini harus rutin dibuat. Dengan cara ini, kami, pemuda-pemudi lebih bisa melihat realita sosial dari dekat,”kesannya.
Menurut pengarah pameran foto dan film, Harun Rumbarar, komunitas yang terlibat dalam pameran foto,karikatur dan sketsa adalah Black Orji, Gusty Tanaty penanggungjawab, Karikaturis,Hindom, Jerat Papua (Menampilkan foto-foto tentang kerusakan lingkungan), Taring Padi Jogja dan Lingkar.
Komunitas ini, ambil bagian dalam menyemarakan KMAN-VI- di lokasi Festival Danau Sentani, Kalkhote, Kampung Harapan, Sentani,Kabuapten Jayapura.
Menurut Harun, semua ada dalam koordinasi AMAN. Sebagai bagian dari advokasi dan eduksai pentingnya ketelibatan komunitas seni.
Sumber: MC KMANVI Kab. Jayapura