Pastikan Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat, Kementerian PUPR Lakukan Survei

Berita

Tim teknis Kementerian PUPR bersama Plt. Sekda Kabupaten Jayapura, Dr. Abdul Rahman Basri, S.Sos., M.KP., dan sejumlah OPD terkait, saat melakukan survei titik lokasi pembangunan sekolah rakyat di Toware Kampung Kwadeware, Distrik Waibu. Rabu (06/08/2025)

SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Guna memastikan lokasi pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Jayapura, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia melalui Tim Teknis Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Papua, melakukan survei titik lokasi pembangunan di Toware Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Rabu (06/08/2025). Survei ini merupakan langkah awal sebelum memulai pelaksanaan proses pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Jayapura.

Tim teknis Kementerian PUPR bersama perwakilan pemerintah daerah dalam hal ini Plt. Sekda Kabupaten Jayapura, Dr. Abdul Rahman Basri, S.Sos., M.KP., Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayapura, Korri Simbolon, S.Sos., M.Ps., Kepala DP2KP Fred Wally, S.IP., M.Kesos., Kabid Ekonomi Bapeda Jhon Manggo, S.IP., dan Kabid Tata Ruang Dinas PUPR, Andreas Lukas Urunama, S.T., turun langsung ke lapangan untuk memastikan secara teknis lokasi yang sedianya akan dijadikan tempat pembangunan sekolah rakyat.

“Kami ingin memastikan lokasi yang dipilih benar-benar layak secara teknis. Dan hasil survei ini, akan kami tindaklanjuti untuk merencanakan pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Jayapura,” ucap salah seorang Tim Teknis Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Papua, Kementerian PUPR, Sapri Tri Putra, S.T., kepada awak media usai melakukan survei lokasi.

Lebih lanjut Sapri Tri Putra mengatakan, pembangunan sekolah rakyat merupakan bagian dari program strategis nasional untuk membantu anak-anak Papua yang kurang mampu agar dapat menerima pendidikan yang layak.

“Sekolah rakyat ini merupakan sala satu program strategis pemerintah pusat agar setiap daerah mendapat pendidikan yang rata dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di seluruh nusantara, untuk itulah peninjauan saat ini dilakukan guna memastikan kelayakan lokasi dan status tanah tidak bermasalah,” ujarnya.

Di tempat yang sama Kepala DP2KP Kabupaten Jayapura, Fredy Wally, S.IP., M.Kesos., menerangkan, sekolah rakyat ini akan dibangun di atas lahan seluas 8 Hektar menjadi kawasan pendidikan terpadu yang mencakup tiga jenjang yakni  SD,SMP, dan SMA. Di dalamnya akan lengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang meliputi asrama siswa, ruang guru, ruang pertemuan, sarana ibadah lintas agama, fasilitas kesehatan, kantin di area kumunal, sarana olaraga dan sanggar seni.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayapura, Korri Simbolon, S.Sos., M.Ps., menambahkan proyek monumental ini diperkirakan membutuhkan anggaran  sebesar 200 miliar yang bersumber dari pemerintah pusat. Ia menambahkan bahwa peninjauan lokasi ini merupakan tindak lanjut untuk memastikan kesesuaian data dalam proposal dengan kondisi riil di lapangan.

“Proses pematangan lahan itu sendiri diperkirakan memakan waktu sekitar empat bulan, apabila rekomendasi dari kementrian Pekerjaan Umum diterima dalam waktu dekat kemungkinan pembangunan sekolah rakyat akan mulai dibangun pada Bulan Desember tahun ini,” ungkapnya.

Dikatakan, kehadiran lintas OPD ini menunjukan keseriusan pemerintah daerah dalam mempersiapkan dan menyambut pelaksanaan proyek strategis tersebut.

“Sekolah rakyat di Toware Kampung Kwadeware, Distrik Waibu ini diharapkan tidak hanya membuka akses pendidikan yang merata, tetapi dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang inklusif guna mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia yang unggul di Kabupaten Jayapura,” paparnya.

Penulis: Inez

Editor: Ambros

Admin: Antony

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *