SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Tahun 2024, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura, fokus pada pelaksanaan pemberian bantuan dan juga pembangunan pengolahan kepada pelaku usaha perikanan, nelayan maupun pembudidaya ikan yang ada di daerah ini, hal itu di sampaikan Kepala DKP, Ir. Rudi Afdiner Saragih, saat di wawancara di Sentani, Kamis (18/01/2024).
Rudi menyebutkan dari Dinas Kelautan dan Perikanan dari sumber-sumber dana yang ada dan dari pusat. Baik itu, DAK, Dana Bagi Hasil (DBH) dan juga dana Otsus itu akan fokus pada kegiatan yang reguler.
Dalam kegiatan reguler tersebut, kata Rudi mulai dari bantuan benih prioritas dan pakan kepada pembudidaya ikan, juga ada bantuan waring.
“Kemudian, kita juga ada bantu 40 kolam bioflok yang memang khusus untuk pengembangan budidaya dan juga pencegahan stunting kepada puluhan kampung yang menjadi target sasaran kami untuk pencegahan stunting,” tambahnya.
Selanjutnya, untuk pengelolaan guna mencegah stunting di tahun 2024, Rudi Saragih menjelaskan, pihaknya akan memberikan bantuan, yaitu dengan pemberian makanan berupa dari olahan ikan seperti ikan olahan, ikan asar dan bakso ikan kepada anak-anak sekolah di daerah ini.
“Kami juga akan membangun dua bangunan olahan ikan sederhana secara permanen di dua (2) titik, yakni Unit Pengolahan Ikan (UPI),” pungkasnya.
“Untuk bidang perikanan tangkap itu, pihaknya tetap meningkatkan produksi dan juga mengamankan stok ikan, guna mengendalikan inflasi daerah dan meningkatkan ekspor ikan dari daerah ini biar terus berlanjut. Kita akan berikan kepada kelompok nelayan sebanyak 9 unit kapal dengan tonase 3 GT dan 2 GT, terus ada 16 unit motor tempel, serta rompong untuk membantu penangkapan ikan lebih cepat,” jelas Rudi.
Hal ini dilakukan agar pelaku usaha perikanan lebih mandiri terampil dan profesional. Sehingga dapat meningkatkan pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan. Untuk mendukung itu, perlu adanya kegiatan pembinaan dan penguatan pelaku usaha.