Resmikan Pasar Rakyat Banuku, Begini Pesan Bupati Jayapura

Berita
Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., sedang menyampaikan pesan-pesannya kepada para pedagang tetapi juga kepada semua masyarakat di Lembah Grime saat meresmikan Pasar Banuku Kampung Kuipons, Distrik Nimboran. Kamis (15/05/2025)

SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., kembali melakukan lawatannya ke Lembah Grime, kali ini Ia berkesempatan hadir sekaligus meresmikan Pasar Rakyat Banuku di Kampung Kuipons, Distrik Nimboran Kabupaten Jayapura, Kamis (15/05/2025).

Dalam sambutannya, Bupati berpesan kepada seluruh masyarakat yang mendiami Lembah Grime, terutama kepada para pedagang yang akan menempati dan berdagang pada pasar tersebut untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan.

“Saya juga berpesan, supaya mama-mama dan pedangan pada umumnya untuk tidak lagi berjualan di luar pasar, tetapi semua hasil kebun dan dan barang dagangan lainnya harus semuanya dibawa masuk dan lakukan aktivitas jual beli di dalam pasar ini,” pesannya.

Dikatakan, pasar ini dibangun oleh pemerintah untuk meningkatkan perputaran perekonomian masyarakat yang berada di daerah ini, karena itu semua aktivitas jual-beli oleh pedagang dan masyarakat wajib dilakukan dalam Pasar Banuku. 

Dirinya juga berterima kasih kepada, seluruh komponen masyarakat di wilayah Grime-Nawa yang memberikan kesempatan kepada dirinya bersama wakilnya selaku pemerintah untuk membangun daerah ini, di dalamnya boleh hadir ke tengah-tengah masyarakat sekaligus meresmikan pasar Banuku Kampung Kuipons.

“Semua pasar yang kami resmikan, termasuk Pasar Banuku ini dan rencana Tanggal, 24 bulan ini akan diresmikan lagi Pasar Nengguku sebagai pasar sentral di Kampung Nimbokrang Sari, Distrik Nimbokrang adalah bagian dari komitmen kami untuk menghidupkan perekonomian di lembah ini,” ungkapnya.

Wonda juga menyatakan, bahwa usulan dari masyarakat adat lewat Ketua DAS Demutru untuk penataan halaman dan jalan masuk serta fasilitas penunjang lainnya di Pasar Banuku akan dikerjakan sesegera mungkin oleh pihaknya pada tahun depan.

Disebutkan, jalan masuk dan halaman Pasar Banuku pada tahun 2026 nanti akan di aspal semua. Dengan demikian, ada kenyamanan dan keindahan boleh tercipta guna mendorong percepatan pembangunan ekonomi kerakyatan di daerah ini.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Demutru, Yosep Hembring mewakili semua komponen masyarakat di Lembah Grime-Nawa menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Jayapura yang mana di masa kepemimpinannya bisa merampungkan pembangunan dan meresmikan Pasar Banuku.

Ia membeberkan, bahwa Pasar Banuku merupakan kebutuhan bagi masyarakat di wilayah ini, karena hampir sebagian besar masyarakat memiliki mata pencaharian sebagai petani sehingga hasil pertanian atau hasil kebun masyarakat bisa di pasarkan di sini.

Selain itu, Yosep juga menyampaikan bahwa masalah keamanan dan ketertiban di lokasi pasar ini sangat dibutuhkan. Untuk itu, kepada pihak keamanan, dalam hal ini pihak Polres Jayapura tetapi juga kepada pemerintah kabupaten, distrik dan kampung agar memperhatikan faktor keamanan.

“Kami selaku pemangku kepentingan adat di lembah ini bersama semua Iram, Tekay akan memberi dukungan penuh kepada pemerintah dalam semua rencana pembangunan di lembah ini, termasuk juga membantu para pihak menjaga keamanan ketertiban,” tandasnya.

Senada dengan, Ketua DAS Demutru, Pemilik Hak Ulayat lokasi Pasar Banuku, Timon Krang menyatakan, pihaknya selaku pemilik hak ulayat akan mendukung seluruh upaya pemerintah terkait pengembangan pasar kedepannya.

“Saya mendukung apa yang pemerintah kerjakan, ini semua untuk kepentingan masyarakat. Tetapi juga, dengan adanya pasar ini dapat meningkatkan ekonomi kami masyarakat di sini,” ujarnya.

Timon juga berharap, agar Pasar Banuku ini sejak dari diresmikan dan selanjutnya dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, ia meminta supaya pemerintah juga tidak melepaskan begitu saja tapi dapat  melakukan pembinaan dan pengawasan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jayapura, Theopilus Hendrik Tegay, S.Sos., M.Si., dalam laporannya menerangkan, Pasar Banuku ini mulai dibangun pada tahun 2016 namun tidak diresmikan dan dikelola dengan baik selama ini.

“Tapi puji bagi nama Tuhan, di tahun ini, di masa kepemimpinan bapak bupati maka pasar Banuku ini diresmikan, selanjutnya akan dikelola secara baik oleh kami selaku instansi teknis,” ungkapnya.

Disebutkan, fasiltas yang tersedia dalam bangunan pasar ini antara lain, meja jaulan sebanyak 129 buah, kios sebanyak 116. Dihitung dari jumlah fasilitas yang tersedia dengan jumlah pedagang yang terdata tidak sebanding pedagang yang daftar.

Pedagang yang terdaftar untuk meja jualan, OAP sebanyak 265 dan non OAP sebanyak 9 jadi total 274. Sedangkan pedagang yang terdaftar untuk kios, OAP sebanyak 110 dan non OAP sebanyak 17 jadi total 127.

“Jadi buat mama-mama dan bapa-bapa yang belum mendapat meja jualan dan kios kami harap untuk bersabar, karena kami akan berusaha mengakomodir semuanya dengan berbagai keterbatasan dan kekurangan nanti kita benahi dengan berharap ada petunjuk atau arahan dari bapa bupati,” ucapnya.

Admin/Editor: Antony

Penulis: Yan Piet F. Tungkoye

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *