SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar SMP dan SMA dilaksanakan 14 provinsi termasuk di Papua secara virtual, Rabu (14/7/ 2021).
Ada hal menarik dari acara ini, yakni saat berdialog dengan para siswa.
Salah satu perwakilan siswa, Jasmine Iriani Kopeuw dari SMA Negeri 1 Sentani, yang didampingi Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE., M.Si, memanfaatkan kesempatan dialog dengan menjawab pertanyaan Presiden Jokowi, senang sekolah tatap muka atau online.
Presiden bertanya kepada Jasmine selama pademi Covid-19 ini, apakah belajarnya secara online atau tatap muka.
“Senang sekolah tatap muka atau belajar online,” kata Presiden Jokowi.
Merespon pertanyaan Presiden Jokowi, Jasmine pun menjawab presiden sambil tersenyum dan mengaku lebih senang sekolah tatap muka dari pada online. “Karena bisa ketemu dengan teman-teman dan guru-guru,” jawab Jasmine.
Selain itu, Presiden pun menanyakan keluhan para siswa ini setelah mengikuti vaksinasi.
“Jasmine dari SMA Negeri 1 Sentani, ya benar! Tadi sudah divaksin, tidak sakit saat disuntik,” katanya.
Kepala negara pun menanyakan pada Jasmine Kopeuw jumlah pelajar yang divaksinasi massal hari pertama di SMA Negeri 1 Sentani.
“Jumlah pelajar yang divaksin ada 600 siswa, bapa presiden,” jawab Jasmine kepada Presiden Jokowi.
“Jadi nanti kalau belajar tatap muka sudah diperbolehkan, saya titip kepada anak-anakku semua agar tetap memakai masker. Meskipun sudah divaksin, tetap menjaga jarak kalau bertemu teman-temanya,” lanjut Jokowi.
Untuk itu, Presiden mengimbau pelajar jangan berkerumun dalam jumlah banyak, karena itu mempermudah penyebaran virus Covid-19.
“Anak-anakku tetap semangat belajar. Jangan kendor, baik belajar online maupun belajar tatap muka, kalau sudah diperbolehkan,” imbuhnya.
Vaksinasi di SMA Negeri 1 Sentani itu diberikan kepada 600 anak yang terdiri dari pelajar SMP dan SMA yang ada di sekolah wilayah Kota Sentani.
Dalam kegiatan vaksinasi massal ini juga dihadiri Wakabinda Papua Kolonel Rahman PS, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Christian Sohilait dan sejumlah Forkompimda lainnya.