SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Menyambut kedatangan kontingen PON XX Papua Tahun 2021 yang berasal dari 34 provinsi se-Indonesia, Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura mempersiapkan 26 Sanggar Tari untuk menampilkan atraksi tarian Khas Papua pada prosesi dan juga upacara penyambutan tersebut. Adapun 26 Sanggar Tari itu merupakan sanggar tari lokal yang berada di wilayah Kabupaten Jayapura.
Koordinator Bidang Upacara Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, Drs. Eqberth C. Kopeuw, M.Pd, berdasarkan data yang ada di pihaknya itu ada 26 sanggar tari yang akan dilibatkan dalam prosesi dan upacara penjemputan Kontingen PON XX Papua Tahun 2021 dari seluruh Provinsi se-Indonesia.
“Dari data kami ada 26 sanggar tari yang akan dilibatkan di dalam prosesi penyambutan Kontingen dari 34 provinsi yang akan datang ke Papua untuk mengikuti penyelenggaraan PON,” ungkapnya, ketika ditemui di lokasi acara penyambutan Kontingen PON XX, di Halaman Stadion Barnabas Youwe, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (18/9/2021) malam.
Dikatakannya, 26 sanggar tari ini akan menyajikan tarian khas Papua. Mereka hanya dilibatkan pada saat upacara penyambutan kontingen yang dijadwalkan tiba di Bandara Sentani mulai besok tanggal 19 September 2021.
“Jadi, sanggar tari yang kita libatkan ini merupakan sanggar tari lokal yang ada di kampung-kampung di daerah pesisir Danau Sentani yang sudah kita akomodir,” imbuhnya.
Keterlibatan sanggar tari lokal dalam kegiatan penyambutan para tamu pesta olahraga empat tahunan ini, kata Eqberth, sebenarnya sebagai bentuk dukungan kepada sanggar seni yang sudah ada di Kabupaten Jayapura. Supaya mereka tetap dan terus-menerus menanamkan nilai-nilai budaya kepada generasi penerus.
Selain itu, dengan adanya keterlibatan mereka diharapkan bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan seni tari dan budaya yang ada di Kabupaten Jayapura kepada para tamu yang datang ke Papua dalam rangka mengikuti pelaksanaan PON XX.
“Kita melibatkan mereka supaya mereka juga terus berkembang dan nilai-nilai budaya ini tidak hilang begitu saja. Keterlibatan sanggar tari lokal ini untuk menyampaikan kepada publik bahwa Papua mempunyai nilai budaya yang sangat tinggi dan masih terpelihara baik sampai saat ini,” tandasnya.
Dirinya juga menjelaskan, keterlibatan para penari yang tergabung di dalam puluhan sanggar tari ini akan dimulai sejak hari pertama Kontingen PON XX Tahun 2021 tiba di Papua yaitu, mulai 19 September sampai 2 Oktober 2021 mendatang.
“Ini saatnya mereka tampil, walaupun kekurangan segala macam. Tetapi, ini saatnya mereka harus tampil. Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan mereka siapa lagi, kalau bukan di sini di mana lagi,” tambah Eqberth menutup perbincangannya.