SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam hal ini Penjabat (Pj) Bupati Triwarno Purnomo S.STP., MSi menghadiri acara lepas sambut tahun baru 2023 dan tatap muka bersama masyarakat Grime Nawa yang digelar di lapangan Trikora Distrik Nimboran, Genyem Kota pada hari Jumat (27/01/2023).
Pj Bupati Jayapura Triwarno yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Hana S. Hikoyabi, M.Kp beserta jajaran Forkopimda serta Kepala Dinas dan Kepala Distrik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura menghadiri acara lepas sambut dan menggelar tatap muka bersama Pj Bupati.
Dalam tatap muka bersama Pj Bupati Jayapura, Masyarakat Adat Grime menyampaikan Pernyataan Sikap terkait dengan pembangunan di Pemerintahan Kabupaten Jayapura beberapa poin terkait dengan aspirasi masyarakat Grime Nawa agar Daerah Otonomi Baru (DOB) Grime Nawa segera dimekarkan yang disampaikan langsung oleh Yakop Wadit mewakili Tokoh Adat Grime Nawa.
Yakob Wadit mewakili Masyarakat Adat Grime Nawa menyapaikan Pernyataan Sikap terkait dengan aspirasi Masyarakat Adat Grime Nawa diantaranya adalah.
“¹Setia kepada Undang-undang dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta siap mensukseskan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024, ²Masyarakat Adat Grime Nawa siap mendukung kepemimpinan bapak Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si, ³Masyarakat Adat Grime Nawa siap mendukung Pj Bupati Jayapura melakukan audit evaluasi kinerja pemerintah, ⁴Masyarakat Adat Grime Nawa mengharapkan pemerataan pembangunan di wilayah 3 dan wilayah 4, ⁵Masyarakat Adat Grime Nawa mengharapkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten Jayapura serta TNI dan Polri agar merespon pemekarana DOB Grime Nawa yang sudah 20 tahun diperjuangkan ⁶Masyarakat Grime Nawa meminta Pj Bupati Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk mendesak Pemerintah Provinsi agar mencabut ijin Usaha perkebunan TIUP PT. Permata Nusantara Mandiri ⁷Masyarakat Grime Nawa mengharapkan dukungan Pj Bupati dalam pelaksanaan Konferensi Masyarakat Adat Grime Nawa yang akan dilaksanakan pada tahun 2023”.
Pj Bupati Jayapura Triwarno mengapresiasikan usulan Masyarakat Adat Grime Nawa serta menjelaskan tentang proses dan kewajiban wilayah pemekaran DOB.
“Kita bicara DOB hasil evaluasi dari Kemendagri 75% Daerah Otonomi Baru tidak berhasil karena persoalan batas wilayah atar wilayah contohnya sengketa batas wilayah, yang kedua DOB tidak bisa membiayai daerahnya sendiri sehingga membebani APBN, ” ungkap Triwarno.
Triwarno juga menghimbau kepada Masyarakat Adat Grime Nawa agar tidak terpecah dan harus bersatu untuk bisa menjadikan DOB Grime Nawa supaya dimekarkan.
“Kenapa orang Grime Nawa semua tokoh intelektual tapi DOB Grime Nawa tidak jadi-jadi, terkait dengan DOB Grime Nawa jangan seperti mambangun Menara Babel,” kata Triwarno.
Triwarno juga menambahkan terkait dengan pemekaran DOB Grime Nawa Pemerintah Kabupaten Jayapura akan mendukung pemekeran DOB Grime Nawa, dengan besar harapan bahwa masyarakat Grime Nawa jangan jalan sendiri-sendiri melainkan harus bersatu agar tercapainya tujuan yang diharapkan.
“Sebenarnya pemerintah itu sudah sangat baik di dalam pasal Otsus di situ sudah dijelaskan bahwa untuk membentuk DOB tanpa memenuhi daerah persiapan/tanpa memenuhi persyaratan Teknis dan persyaratan Dasar, ” ujar Triwarno.
Triwarno juga mengharapkan agar masyarakat Grime Nawa bersatu dan tidak berjalan sendiri-sendiri supaya proses pemekaran DOB Wilayah Grime Nawa bisa cepat diproses.
“Saya tegaskan bahwa semua harus bersatu datang ke gunung merah tidak ada 2, 3 tim,” kata Triwarno.
“Pemerintah Kabupaten Jayapura akan berkomitmen akan mendukung proses pemekaran DOB Grime Nawa dan semua harus bersatu untuk itu,” pungkasnya.