SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Sebanyak 24 kontingen Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI telah tiba di Jayapura, Papua pada Sabtu, 22 Oktober 2022, diantaranya Mentawai, Banten, Garut, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Sorong, Timika, Kalimantan Timur, Sumatera Urara (Tanah Toba), D. I. Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Byak, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, NTT, Sulawesi Tengah, Jambi, Sulawesi Selatan, komunitas masyarakat adat Luwu, komunitas masyarakat adat Toraja, Riau, Maluku dan Panitia Nasional KMAN VI.
Koordinator Bidang Akomodasi, Logistik, Infrastruktur dan Perlengkapan Panitia Lokal KMAN VI, Alpius Toam, S.T.M.MT, ketika dikonfirmasi di Lokasi Registrasi Peserta KMAN, di Puspenka, Hawaii, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu, 22 Oktober 2022 kemarin petang mengatakan, bahwa pihaknya mengapresiasi kontingen-kontingen yang telah tiba di Tanah Tabi, Papua.
“Jadi, hari ini (kemarin) cukup banyak dan sebagian besar yang telah tiba ini memang lewat jalur udara pesawat, baik penerbangan pagi dan siang hari. Ada sekitar 24 komunitas masyarakat adat yang telah tiba dengan total jumlah sebanyak 497 orang. Inilah yang sudah kita data sampai sore ini,” ujar pria yang juga Kepala Dinas PU Kabupaten Jayapura ini.
24 Komunitas Masyarakat Adat tersebut, katanya, Mentawai 7 orang, Banten 8 orang, Garut 5 orang, Bengkulu 41 orang, Kalimantan Selatan 100 orang, Sorong 13 orang, Timika 1 orang, Kalimantan Timur 1 orang, Sumut (Tanah Toba) 76 orang, D. I. Yogyakarta 6 orang, Kalimantan Tengah 4 orang dan Biak 2 orang.
“Kemudian, Kalimantan Utara 27 orang, Kalimantan Barat 5 orang, DKI Jakarta 18 orang, NTT 20 orang, Sulawesi Tengah 2 orang, Jambi 32 orang, Sulawesi Selatan 28 orang, Toraja 27 orang, Luwu 39 orang, Riau 29 orang, Maluku 3 orang dan ditambah Panitia Nasional sekitar 3 orang,” jelasnya.
“Jadi, jumlah yang kami distribusi hari ini (kemarin) hingga sore sebanyak 497 orang komunitas masyarakat adat dari 24 kontingen peserta KMAN VI. Sehingga sekarang ini masih menunggu yang belum kita moving ke tempat penginapan itu dari masyarakat adat Tanah Luwu,” tambah Alpius Toam seraya menyampaikan, bahwa masyarakat adat Tanah Luwu ini masih terjadi penambahan sekitar 63 orang yang baru tiba dan masih melakukan registrasi peserta.
Kemudian, kontingen peserta KMAN VI dari berbagai provinsi yang telah tiba pada pagi hari itu pihaknya sudah distrisbuikan ke sejumlah tempat penginapan yang ada di areal Kota Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Distribusi peserta yang terjauh itu ada di Kampung Yakonde, Distrik Waibhu, yang menampung kurang lebih 200 orang komunitas masyarakat adat. Karena tadi sore (kemarin) masih ada tambahan yang dikirim ke sejumlah lokasi sarasehan seperti di Yahim dan Kampung Sereh,” imbuhnya.
Dirinya juga menuturkan, bahwa pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada para duta-duta masyarakat adat yang telah tiba dan sangat antusias dengan pelayanan panitia.
“Perjalanan dari dan ke tempat saudara-saudara komunitas masyarakat adat ini cukup jauh, tapi saya melihat seluruh kontingen peserta KMAN senyum gembira dengan penyambutan kami,” ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura ini.
Dia menjelaskan, pihaknya berharap suasana ini tetap terjaga hingga seluruh kontingen peserta KMAN usai mengikuti kongres ini hingga kembali ke wilayah adatnya masing-masing nanti.
“Jadi, penyambutan kontingen dari tadi pagi (kemarin) hingga sore ini berjalan dengan baik, sesuai dengan perencanaan dan agenda yang sudah ditetapkan,” katanya.