SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapua akan menggelar upacara HUT memperingati Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia (RI) dengan jumlah peserta terbatas dan secara sederhana.
Rencananya, upacara bakal digelar di Lapangan Upacara Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura pada Selasa (17/8/2021) mendatang. Upacara dengan jumlah peserta terbatas dan secara sederhana itu untuk mencegah penularan virus Corona.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Kabupaten Jayapura, Abdul Hamid Toffir mengatakan, upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-76 yang akan digelar dengan jumlah peserta terbatas dan secara sederhana itu, karena adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
“Sesuai surat edaran Menteri Sekretariat Negara dan intinya pelaksanaan upacara bendera untuk peringati HUT 76 Kemerdekaan RI tahun 2021, kami di lingkungan Pemkab Jayapura di gelar jumlah peserta terbatas dan secara sederhana. Walaupun secara sederhana dan pembatasan jumlah peserta upacara yang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, itu tidak mengurangi makna dari hari ulang tahun memperingati kemerdekaan RI,” jelasnya kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (13/8/2021).
Meskipun peserta upacara terbatas, kata Abdul Hamid Toffir, upacara bendera akan diikuti sekitar 180 peserta terdiri dari TNI, Polri, unsur Forkompimda dan pejabat di jajaran Pemkab Jayapura, serta petugas Paskibra.
“Jadi upacara bendera tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya mendatangkan tamu undangan banyak,” ujarnya.
Panitia HUT Proklamasi Kemerdekaan tingkat Kabupaten Jayapura meniadakan tamu undangan saat upacara bendera. Peniadaan tamu undangan itu, menurut Abdul Hamid Toffir, dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
“Untuk detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, kita tetap lakukan upacara bendera di lapangan. Tetapi, kita sesuaikan dengan kondisi yang ada di daerah ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kaban Kesbangpol mengatakan, saat peserta masuk ke lokasi upacara bendera, terebih dahulu akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, kemudian panitia juga menyediakan tempat cuci tangan dan menyediakan masker bagi peserta upacara.
“Kami juga menyiapkan tim medis saat pelaksanaan upacara bendera, untuk mengantisipasi apabila ada peserta upacara yang mengalami sakit. Pengibaran bendera pada pagi hari dan penurunan bendera, itu petugas Paskibra bersama TNI. Lalu detik-detik proklamasi kemerdekaan, lonceng-lonceng gereja dan sirene akan di bunyikan,” tukas mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Jayapura itu.