SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Pulau Metu Debi, sebuah pulau kecil di Kampung Injros, sudah dikenal sejak 7 Maret 1910, ketika Agama Kristen masuk di wilayah Tabi.
Hampir setiap tahun, ada peringatan berskala besar dilakukan di pulau ini. Untuk itu, Panitia Lokal KMAN Wilayah Kota Jayapura dan masyarakat adat Kampung Injros menetapkan, Pulau Metu Debi sebagai tempat serasehan Kongres Masyarakat Adat Nusantara.
“Tempat serasehan di Kampung Injros, sudah kami tetapkan, yaitu di Pulau Metu Debi,” tegas Kepala Kampung Injros, Ruli Merauje di Kampung Injros, Minggu (25/9/2022).
Pernyataan Kepala Kampung Injros itu, dibenarkan Ketua Panitia Lokal Wilayah Kota Jayapura, Evert Nocolas Merauke. “Ya… tempat serahsehan di Metu Debi,” ujarnya.
Sebagai tempat serasehan, Metu Debi akan dilengkapi dengan sejumlah MCK, Listrik dan berbagai fasilitas lainnya.
Masyarakat di Kampung Injros sudah terbiasa melayani ratusan pengunjung yang datang dan melakukan kegiatan di pulau Metu Debi. “Walau begitu, kami warga Kampung Injros membutuhkan dukungan dari Panitia KMAN untuk menata dan melangkapi berbagai fasilitas di pulau ini,” kata Kepala Kampung Injros, Ruli Merauje.
Tampaknya, Panitia Lokal Wilayah Kota Jayapura terus melakukan koordinasi dengan masyarakat adat di dua kampung yang bakal dijadikan tempat serasehan KMAN VI.
Sebelum rapat pengecekan persiapan di Kampung Injros, Panitia Lokal Wilayah Kota Jayapura, sudah melakukan rapat koordinasi dengan masyarakat di Kampung Tahima Soroma Kayo Pulau pada 5 September 2022.
“Rapat ini untuk pengecekan persiapan masyarakat adat di dua kampung di wilayah Kota Jayapura, yaitu, Kampung Injros Kampung Tahima Soroma Kayo Pulau,” ucap Evert.