SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Distrik Yapsi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat distrik pada Selasa (9/3/2021) lalu. Kegiatan itu diikuti oleh sejumlah perwakilan OPD seperti Bappeda, Disdukcapil dan Dinas Pendidikan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan seluruh kepala kampung.
Adapun tujuan kegiatan tersebut, mewujudkan tema pembangunan tahun 2021 yakni, menuju Distrik Yapsi maju dan sejahtera.
Kepala Distrik (Kadistrik) Yapsi, Steven Ohee mengungkapkan, bahwa musrenbang kampung sudah dilaksanakan di bulan Februari lalu, yang mana aspirasi masyarakat telah disampaikan oleh kepala kampung dan dimuat dalam musrenbang kampung se- Distrik Yapsi. Dari hasil tersebut dibahas sejumlah program yang dimasukkan di musrenbang Distrik Yapsi tahun 2021.
“Untuk musrenbang di 9 kampung, itu kita sudah laksanakan. Jadi forum musrenbang tingkat distrik adalah momen kita merekap semua usulan-usulan prioritas kampung dan langsung kita presentasikan. Itu dijemput langsung oleh OPD, dan ini bisa dilakukan OPD karena sesuai dengan kegiatan dan kerja OPD,” ucap Steven Ohee ketika ditemui wartawan media online ini di Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (16/3/2021).
“Informasi dari Bappeda, pelaksanaan musrenbang tingkat distrik harus digelar batas waktu tanggal 17 Maret 2021. Setelah mendapat informasi tersebut, kami langsung menggelar musrenbang tingkat Distrik Yapsi pada Selasa (9/3) lalu. Kemudian dalam musrenbang itu kami juga mengundang seluruh OPD terkait di lingkup Kabupaten Jayapura, namun berhubung cuaca yang ekstrim saat itu hujan disertai angin kencang dan jalan juga yang tidak memungkinkan, sehingga hanya dihadiri tiga OPD saja yaitu, Disdukcapil, Bappeda dan Disdik,” tambahnya.
Perbaikan jalan, jembatan dan juga penguatan signal telepon seluler dari 2G ke 4G di Distrik Yapsi menjadi skala prioritas dalam pembahasan Musrenbang Distrik Yapsi, Selasa (9/3/2021) pekan lalu.
Lanjut Steven mengatakan, jalan, jembatan dan pembukaan signal di Distrik Yapsi menjadi skala prioritas usulan warga, karena kondisi jalannya yang sudah tidak bagus, begitupun juga dengan signal telepon seluler yang ada di Yapsi sana masih 2G.
“Kalau kita melihat dari usulan masyarakat yang sangat urgen itu, jalan dan jembatan serta penguatan signal,” kata pria yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Distrik Sentani Timur.
Selain jalan, jembatan dan penguatan signal, jelas Steven, usulan skala prioritas lainnya adalah ekonomi hijau, kampung bebas Narkoba, kemudian harus ada pelayanan administrasi kependudukan di Distrik Yapsi.
Semua poin-poin yang menjadi perhatian pemerintah itu tetap menjadi masukan dalam musrenbang kampung seperti kegiatan ekonomi hijau, kegiatan kampung bebas Narkoba, kemudian kegiatan Disdukcapil, yang mana perlu adanya pembuatan administrasi kependudukan atau perekaman KTP di tingkat distrik.
“Guna menunjang program Distrik Membangun Membangun Distrik atau DMMD. Karena kita di Distrik Yapsi juga sudah termasuk 10 distrik pilot project, yang awalnya hanya 6 distrik namun baru beberapa bulan terakhir kami di Yapsi bersama tiga distrik lainnya masuk sebagai distrik proyek percontohan,” imbuhnya.
“Juga ada usulan lain dari bidang sarana prasarana, kemudian usulan bidang organisasi, terus bidang pendidikan yang perlunya ada penambahan tenaga guru maupun pembangunan perumahan guru, serta bidang kesehatan seperti stunting. Mudah-mudahan di tahun ini atau tahun depan sudah bisa efektif berjalan,” tukasnya.