SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Kobaran api membumbung tinggi di Kompleks Pasar Baru atau Pasar Pharaa Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat, 6 Januari 2023 sore sekitar pukul 16.00 WIT.
Berdasarkan informasi sementara terdata ada sebanyak ratusan ratusan kios dan los terbakar yang diduga titik awal api muncul dari salah satu kios yang menjual sembako di dalam areal Pasar Pharaa Sentani.
Mendapatkan informasi tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si., bersama Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H., Kepala Dinas Perindag Kabupaten Jayapura Theophilus Hendrik Tegai, Kasatpol PP Kabupaten Jayapura Christ K. Tokoro dan beberapa Kepala Bagian (Kabag) Setda Kabupaten Jayapura langsung turun ke lokasi kebakaran.
Meski api sulit dipadamkan, namun Triwarno ingin memastikan tidak ada korban jiwa yang terdampak.
“Bersama jajaran Forkompinda Kabupaten Jayapura, dan saat ini saya bersama pak Kapolres. Kita sudah ada di lokasi (kebakaran) sejak tadi sore,” ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di lokasi kebakaran, Jumat, 6 Januari 2023 sekitar pukul 17.56 WIT.
Sejauh kios milik pedagang yang berada di areal Kompleks Pasar Pharaa atau Pasar Baru Sentani, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura itu dilalap si jago merah. Menurut informasi dari beberapa warga, peristiwa ini terjadi pada Jumat, 6 Desember 2023 sore sekitar pukul 16.00 WIT.
Salah seorang warga menyebut jika akibat dari kebakaran tersebut membuat ratusan kios ludes terbakar.
Lanjut Triwarno Purnomo yang berkesempatan meninjau proses pemadaman api, turut menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah yang terjadi hingga meluluh lantakkan kios-kios milik pedagang yang ada di pasar baru tersebut.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Jayapura, kami menyampaikan sangat prihatin terhadap kondisi ini. Kita sebenarnya sudah tahu situasi kondisi, sudah tahu cuaca yang ada ini dan sebenarnya peristiwa ini sangat membuat kita prihatin. Untuk itu, saya turut prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa para pedagang di pasar baru ini,” katanya lagi.
“Kepada para pedagang yang baru mendapat musibah ini agar tetap tabah dan sabar. Karena di balik musibah ini pasti ada hikmah dan rencana Tuhan,” sambung Triwarno Purnomo.
Ia menyampaikan, musibah kebakaran ini tidak boleh terulang lagi dan semua harus menjaga dalam kondisi cuaca seperti ini.
“Kita tahu dengan adanya angin yang kencang itu, saya harap jika hendak membakar sampah itu kita harus benar-benar untuk berhati-hati. Memang keperluan untuk membakar sampah itu guna membuat bersih, tetapi kita harus lihat situasi, kondisi dan cuaca. Kalau angin kencang dan berdekatan dengan pemukiman yang padat atau bangunan yang mepet seperti di pasar ini, ya efeknya seperti kita lihat saat ini pasti terjadi kebakaran,” paparnya.
Mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Keerom ini menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu laporan pasti penyebab dari musibah kebakaran tersebut.
“Saya masih menunggu laporan kepastian penyebab kebakaran yang terjadi di lokasi ini,” bebernya.
Saat diwawancara sejumlah awak media di depan puing-puing bangunan yang masih terdapat apinya, Pj Bupati mengatakan, musibah ini merupakan satu hal yang tidak dikehendaki oleh siapapun, maka dari itu kita harus tetap tabah dan sabar, serta yakin di balik musibah ini pasti ada hikmahnya dari Tuhan.
“Harapan saya, ini dapat dijadikan pelajaran yang cukup berharga buat kita semua untuk lebih berhati-hati lagi ke depan dalam segala hal tidak hanya mengenai kebakaran saja. Jadi, dalam situasi ini kita harap semua tetap tenang dan tidak panik. Kami sudah mengatur tempat untuk mengevakuasi barang-barang dagangan yang berhasil diselamatkan para pedagang dari musibah kebakaran ini di lokasi kantor Bupati Jayapura di Gunung Merah,” terang Pj Bupati.
Kemudian, selanjutnya pihak pemerintah akan melakukan pendataan dan tadi juga dari Pj Bupati Jayapura sudah berkoordinasi langsung dengan Kapolres Jayapura, untuk mengamankan lokasi kebakaran ini dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami harap pasca musibah kebakaran ini, tidak ada yang membangun dulu untuk kami menata kembali. Bukannya kami tidak pikirkan setelah musibah, besok ini akan berjualan di mana. Karena kami juga pikirkan itu, agar masyarakat terutama para pedagang yang menjadi korban ini bisa kembali berjualan dengan rasa aman dan mendapatkan penghasilan,” harapnya.
“Dengan begitu, maka kita dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, seperti musibah kebakaran ini. Mungkin bisa melihat situasi, kondisi dan cuaca ketika hendak membakar sampah. Sekali lagi, saya turut prihatin atas musibah kebakaran ini,” terang mantan Pj Bupati Asmat ini diakhir wawancaranya.