SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Untuk mempromosikan Sumber Daya Alam dari Papua di berbagai sektor, Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Papua berencana membuat event Papua Ex Turkey Culture Exchange 2022, di Istanbul, Turki.
Event ini akan memperkenalkan berbagai potensi produk-produk unggulan dari Papua kepada sejumlah businessman atau asosiasi perdagangan di Turki, yang akan berlangsung pada tanggal 15 hingga 21 Februari 2022 mendatang.
Event ini berdasarkan permintaan dari KJRI di Turki dan salah satu asosiasi bisnis di Turki, guna mempromosikan produk-produk unggulan dari Papua di sektor perkebunan, pertanian, pariwisata dan juga kerajinan tangan.
Koordinator Bidang Komunikasi, Promosi dan Pemasaran pada KPPI Papua, Ellen Rachel Aragay mengatakan, rencana menggelar Papua Ex Turkey Culture Exchange ini berawal dari semangat Ketua KPPI Papua Regina Muabuay, setelah berkunjung ke Turki saat mengikuti konferensi perempuan bertajuk, ‘Super women Peace Maker” pada Oktober 2021 lalu. Di mana, salah satu agendanya adalah Expo yang menampilkan produk-produk kerajinan Papua.
“Terrnyata produk yang berasal dari Papua seperti kain batik dan kerajinan itu menarik perhatian tersendiri buat buyer yang ada di Turki,” ujar Ellen Rachel Aragay ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini usai bertemu dengan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Kadisbunnak) Kabupaten Jayapura, Ir. H. Sambodo Samiyana, M.Si., di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, kemarin.
“Oleh sebab itu, dari pihak KJRI di Turki dan salah satu asosiasi bisnis di Turki, mereka meminta kita hadir kembali dengan mempromosikan dan mempresentasikan Sumber Daya Alam di Papua, baik di bidang pertanian, perkebunan, kerajinan dan pariwisata,” ujarnya menambahkan.
Sebagai generasi millenial Papua, menurut Ellen, ini merupakan semangat tersendiri untuk mengangkat potensi-potensi yang ada di Papua selain kopi, seperti Kakao dan Vanili. Bahkan dirinya sudah melihat sendiri tempat pembibitan (Nursery) di Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura.
Menurutnya, Kabupaten Jayapura bisa menjadi barometer pertama di Tanah Papua, pada saat mengikuti event ini. Selain mempresentasikan dan mencari pangsa pasar internasional, juga bisa menjadi feedback kembali untuk pengembangan komoditi-komoditi di Papua, khususnya yang ada di Kabupaten Jayapura.
“Bagi saya, ini mungkin semangat baru di tahun 2022 untuk kita. Tentunya, pasti ke depan banyak hal yang kita take note, belajar dan memang tidak semua bisa (langsung) berjalan lanjut. Tapi, setidaknya kita mencoba (hal yang baru),” imbuh dara cantik runner-up Miss Indonesia 2014 ini.
Pada kesempatan ini, dirinya tak lupa berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura dalam hal ini Bupati Jayapura yang sangat responsif mendukung keikutsertaan KPPI Papua mengikuti event di Turki ini. Untuk itulah, sejumlah produk unggulan dari Bumi Kenambai Umbai lebih dominan untuk diperkenalkan di negara yang berada di dua benua tersebut.
“Awalnya, kita ingin bisa mencakup beberapa kabupaten. Namun, karena waktunya mepet dan saya lihat kabupaten yang merespon paling baik yaitu, Kabupaten Jayapura. Komunikasi terakhir dengan bapa Bupati, selain pengurus juga nanti akan melibatkan pengrajin. Karena ini kan kita bicara luas nih, kita bicara komoditi itu. Tapi, ada kerajinan yang akan kita bawa ke sana,” ucap Ellen diplomatis.
Seperti diketahui minat perdagangan dunia dewasa ini sedang menunjukkan trend pada produk kopi, sebagai international drink. Sehingga produk unggulan kopi Papua menjadi salah satu komoditi yang akan ditawarkan dalam event kali ini. Selain itu, komoditi unggulan lain yang akan diperkenalkan seperti Kakao, Vanili, Buah Merah, Kayu Gaharu, Kayu Masohi dan Sarang Semut.
Diharapkan, event ini menjadi langkah awal yang bisa berjalan baik untuk membuka kran kerja sama dengan pihak asosiasi luar negeri, terutama dari Turki negara yang dikenal sebagai pusat lahirnya peradaban dan bertemunya peradaban dengan kebudayaan itu.