SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Pentas Budaya Etnis Nusantara SMP Negeri 2 Sentani peserta didik kelas IX tahun pelajaran 2023/2024 dan Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 dengan tema : Membumi Dengan Budaya, Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar.
Kegiatan dilakukan SMP Negeri 2 Sentani dalam pentas seni dalam rangka ujian akhir sekolah (assement non test) berlangsung di lapangan sekolah pada, Senin, 29/4/2024.
Dengan tema : Membumi Dengan Budaya, Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar. Ujian akhir sekolah diikuti ratusan siswa IX dengan menampilkan tarian dari 10 etnis serta mendirikan stand berhiaskan ornamen adat dari wilayah masing-masing, dengan berbagai macam kuliner yang menarik perhatian.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Y. Mokay saat diwawancara mengatakan Pentas Budaya Etnis Nusantara SMP Negeri 2 Sentani peserta didik kelas IX tahun pelajaran 2023/2024 dan Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 penjadi agenda rutin yang dilaksanakan siswa kelas IX yang akan menyelesaikan sekolah tahunan akan menjadi penilaian.
“Dengan program Merdeka Belajar, apa yang didapat dari sekolah siswa didorong agar memiliki kemampuan untuk bisa mengembangkan diri lewat seni atau apa saja yang bisa dilakukan sesuai dengan bakat siswa miliki,” ujarnya.
Dengan dukungan guru dan orang tua, praktek kegiatan yang sudah dibina dapat tampil dengan sangat baik.
Ted Mokay menyampaikan kegiatan pentas seni dirangkai sekaligus dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2024, tidak hanya sekolah orang tua juga ikut berpartisipasi dan memberikan dukungan.
“Ini hal yang luar biasa, dan sekolah-sekolah lain harus mencontoh apa yang dilakukan sekolah SMP Negeri 2 Sentani. Bagaimana partisipasi orang tua dan sekolah sehingga hampir semua orang tua ada dan memberikan dukungan secara penuh,” ucapnya.
Kita bisa melihat bersama, bahwa kegiatan ini sangat meriah, di mana partisipasi orang tua sangat terlihat untuk mendukung anak anaknya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sentani Kelasina Yanggroseray menjelaskan kurikulum merdeka belajar, guru juga dilatih untuk memberikan ruang kepada anak-anak untuk meningkatkan minat dan bakat siswa.
“Kegiatan yang sama dari tahun ke tahun dilakukan, diharapkan budaya dapat mengakar di dalam jiwa anak-anak, bukan saja saling menghormati tetapi siswa juga dapat menerima perbedaan dari setiap suku yang ada,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Kelasina mengaku pentas seni memberikan dampak rasa percaya diri terhadap siswa yang membantu siswa dalam mengekspresikan bakat yang dimiliki.
Kita harus tahu, bahwa setiap peserta didiknya punya talenta. Dengan pentas seni ini dengan program merdeka belajar tidak ada lagi rasa rendah diri atau tidak percaya diri.
Peserta didiknya semua hebat dan semua bisa tampil. Mampu mengubah pola pikir yang kurang benar membatasi bakat siswa.
Ia mengakui hal itu tidak terjadi lagi bagi peserta didiknya, sekarang tidak ada, mereka tidak ada Gap lagi dengan suku manapun.
Dalam pentas seni ada yang menarik, di mana ada 10 etnis. Ada Sulawesi Selatan bergabung dalam satu stand ada suku Bugis, Makassar.
“Sumatera ada Padang, Medan dan Toraja. Sentani Timur bergabung Sentani Tengah. Etnis campuran yaitu Bali, NTT, NTB, Maluku, Jawa, Papua, dan Papua Pegunungan,” paparnya.