SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – PON Papua XX/2021 resmi berakhir Jumat (15/10/2021) malam. Stadion Utama Lukas Enembe (SULE) menjadi tongkat estafet penyelenggaraan PON XXI/2024, di mana Aceh dan Sumatera Utara akan bertindak sebagai tuan rumah.
Pantauan wartawan media online ini, Jumat (15/10/2021) pukul 19.00 WIT suasana penutupan PON XX di SULE meriah. Pengawalan ekstra tak kalah ketatnya kala pembukaan Sabtu (2/10/2021) lalu.
Pengamanan harus melalui tiga lapis. Di lapis akhir menuju tribun penonton, baik itu tamu undangan, masyarakat, bahkan peliput baru bisa masuk ketika seluruh barang bawaan diperiksa dan pengecekan body screening.
Setiap orang harus melintasi metal detektor memastikan bahwa orang tersebut tidak membawa barang yang tidak diperuntukkan.
Benda tajam, korek api, botol minyak wangi (parfum). Jika kedapatan petugas akan mengamankan sementara dan akan dikembalikan jika penonton keluar dari tribun stadion usai menonton penutupan PON XX.
Pengamanan tersebut ada dari pihak kepolisian, panitia pelaksana PON XX dan Paspampres. Untuk diketahui Wapres Ma’ruf Amin secara resmi menutup langsung kejuaraan empat tahunan tersebut. Di dalam stadion, penonton mulai mengisi kursi yang tersedia dan tetap menjaga jarak tempat duduk sesuai tanda yang ada di kursi tribun penonton.
Sejumlah pengisi acara tampil seperti penyanyi lokal dari Papua seperti M.A.C, duo Nogie dan artis ibukota grup band Noah, penyanyi rap Iwa K, Saykoji serta Sultan Andara Raffi Ahmad sebagai master of ceremony.
PB PON sendiri menyediakan 10 ribu tiket untuk seluruh tamu agar bisa masuk dan menyaksikan langsung upacara penutupan.
Usai penurunan bendera PON, dilanjutkan dengan penyerahan bendera PON dari Gubernur Papua yang juga Ketua Umum PB PON XX Papua, Lukas Enembe menyerahkan bendera PON kepada Ketua Umum KONI Pusat yang selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Nova Iriansyah dan Gubernur Sumatera Utara H. Eddy Rahmayadi sebagai tuan rumah PON XXI tahun 2024.