Sekda Hana Hikoyabi Dilantik Menjadi Ketua PODSI Kabupaten Jayapura Periode 2022-2026

Berita Daerah Olahraga

Ketua Umum PODSI Papua Jansen Monim ketika melantik dan mengukuhkan Ketua dan pengurus PODSI Kabupaten Jayapura periode 2022-2026 di Aula Lantai I Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura. Sabtu, 17 September 2022

SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Sabtu, 17 September 2022, bertempat di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Dra. Hana S. Hikoyabi, S.Pd., M.KP., resmi dilantik menjadi Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Jayapura.

Sekda Hana beserta jajaran pengurus periode 2022-2026 resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum Pengprov PODSI Papua Jansen Monim.

Terpilihnya Hana secara aklamasi terjadi dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) PODSI Kabupaten Jayapura, pada Selasa, 31 Mei 2022 lalu di Sekretariat KONI Kabupaten Jayapura.

Seluruh pemilik hak suara yang terdiri dari tiga klub dayung, kepengurusan PODSI Kabupaten Jayapura periode sebelumnya dan dari KONI Papua sepakat untuk memilih dan mengangkat Hana menjadi Ketua PODSI Kabupaten Jayapura untuk empat tahun ke depan.

Pelantikan pengurus PODSI Kabupaten Jayapura tersebut dihadiri perwakilan KONI Kabupaten Jayapura, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jayapura Yaan Yoku.

Pada kesempatan sore itu, Ketua Umum PODSI Kabupaten Jayapura Jansen Monim dalam sambutannya menyampaikan harapannya kepada pengurus PODSI Kabupaten Jayapura di bawah kepemimpinan Hana Hikoyabi agar dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan dan prestasi olahraga dayung di Kabupaten Jayapura.

“Karena kita lihat dan tahu bahwa terbukti atlet-atlet dayung Papua yang sudah berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional itu kebanyakan berasal dari kabupaten ini. Pada hari ini kita sudah resmi lantik dan kukuhkan. Dalam pelantikan tadi saya dengar ada nama-nama pelatih, ya itu pelatih-pelatih yang membawa atlet Papua untuk meraih prestasi yang terbaik di negara Republik Indonesia ini hingga ke tingkat internasional,” ucap Jansen Monim.

Ditambahkan Jansen Monim, dirinya berpesan karena atlet dayung ini dibatasi oleh umur, padahal atlet dayung yang kita punya masih bagus-bagus dari 28 atlet sudah tidak boleh lagi karena kena batasan umur.

“Oleh karena itu, sekarang ini kita harus siapkan yang muda-muda lagi. Saya yakin dan percaya bahwa atlet dayung tidak akan pernah habis untuk Provinsi Papua. Karena dari kita punya itu ada Danau Sentani, Tuhan sudah berikan dari dulu sudah ada sampai sekarang, tinggal bagaimana pelatih-pelatih yang baru dilantik ini harus bergerak cepat. Supaya kalau perlu kita punya atlet dayung yang lebih lagi,” imbuhnya.

Di mana, cabang olahraga dayung ini merupakan penyumbang medali di setiap perhelatan PON. “Kita sudah lima kali PON, atlet yang menyumbang emas itu dari atlet dayung. Jadi, kita tahu bahwa di provinsi ini banyak cabang olahraga, tetapi pada saat itu mereka banyak bicara. Namun jarang untuk menyumbang medali emas, dan cuma hanya bicara saja. Kita yang diam-diam tetap ada di setiap PON menyumbang medali emas maupun di kejuaraan-kejuaraan apa saja pasti Papua yang sumbang medali dari cabor ini,” bebernya.

“Untuk PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara, kita sudah harus siap dan sudah jelas kalendernya. Kalau boleh untuk semua Papua ini, ya kita semua yang masuk dan pelatih-pelatih juga dari sini yang akan latih. Jadi, kedepannya di tahun 2024 itu semuanya bisa dari sini, itulah harapan saya. Semoga kita terus melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita untuk organisasi dayung ini demi kejayaan nama Provinsi Papua,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *