Wabup GW Buka Pengembangan Kapasitas Tim TRC BPBD Kabupaten Jayapura

Berita Daerah Penanggulangan Bencana

Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro ketika memberikan sambutan saat pembukaan kegiatan pengembangan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) di GSG GKI Yahim Sentani, Kabupaten Jayapura. (Rabu, 22 Juni 2022)

SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura menyelenggarakan kegiatan Pelatihan dan Sosialisasi Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC).

Acara yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) GKI Yahim Sentani, Rabu 22 Juni 2022 ini dibuka Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro dan dihadiri Kepala Satpol-PP Kabupaten Jayapura Chris K. Tokoro, perwakilan BPBD Provinsi Papua dan Direktorat Samapta Polda Papua.

Selain kegiatan pengembangan kapasitas Tim Reaksi Cepat, juga digelar Uji Coba Aplikasi Inovasi Share Lokasi dari Polda Papua.

Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro berharap seluruh peserta pengembangan kapasitas TCR mengikuti kegiatan ini dengan baik.

Wabup Jayapura juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Polda Papua, karna mereka sudah mensosialisasikan dengan baik terkait penanganan aplikasi dan juga bagaimana kerja sama dengan Pemkab Jayapura tentang mengatasi bencana secara baik dan benar.

“Kami mohon jangan cuma di sini, kalau bisa di beberapa tempat atau di distrik-distrik lain yang ada di Kabupaten Jayapura. Supaya mereka paham, ketika saling kenal dan saling tahu, yang mana instansi maupun masyarakat yang bisa bergerak untuk kita minta tolong dalam kondisi darurat seperti kejadian bencana alam waktu lalu di tahun 2019,” ucapnya kepada wartawan usai membuka kegiatan tersebut.

“Mudah-mudahan ke depan makin tanggap lagi dan masyarakat juga mulai mengerti. Karena beberapa waktu lalu juga yang menjadi korban itu justru sebenarnya bukan korban. Tapi, justru menjadi korban, karna menonton ketika bencana sedang berlangsung. Di karenakan, menonton kejadian itu akhirnya menjadi korban terseret dengan arus air yang sangat kencang. Ya, kalau ada bencana dan bahaya kita harus menjauhinya bukan menonton seperti yang sudah pernah terjadi di daerah ini,” paparnya menambahkan.

Dengan dilaksanakan pelatihan dan sosialisasi terhadap penanganan bencana, GW sapaan akrabnya mengharapkan ketika terjun ke lapangan anggota dapat menyelesaikan masalah.

“Contohnya ketika terjadi bencana alam banjir dan longsor, apa saja yang harus dipersiapkan, serta bagaimana SOP-nya yang mesti dijalankan dalam memberikan pelayanan. Hal itu penting sehingga dapat meminimalisir adanya korban serta kerugian harta benda,” ucap Wabup GW.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *