SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE., M.Si, Senin (8/2/2021), mengadakan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono, dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, di Kantor Kementerian PUPR, di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Jayapura didampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jayapura Alpius Toam dan juga Anggota DPR RI dari Partai NasDem Robert Rouw.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw usai pertemuan dengan Menteri PUPR menjelaskan, bahwa pertemuan tersebut membahas status jalan Kemiri-Depapre.
“Ya tadi sudah pertemuan dengan Menteri PUPR, juga Dirjen Cipta Karya dan beberapa staf di Kementerian PUPR, serta dengan anggota DPR RI dari Partai NasDem Robert Rouw. Hasil dari pertemuan itu, pak menteri sudah dapat informasi mengenai kondisi jalan Kemiri-Depapre kemudian juga dengan status jalan,” ungkap Mathius Awoitauw, saat dihubungi wartawan media online ini via telepon seluler usai melakukan pertemuan dengan Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimuljono, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (8/2/2021) siang.
Menurut Mathius, kapal Tol Laut (T-19) sudah masuk di Pelabuhan Petikemas Depapre, jalan menuju Pelabuhan Depapre dan sebaliknya sangat berbahaya, karena rawan kecelakaan.
“Kapal tol laut sudah masuk, jalannya sangat berbahaya. Karena itu rawan kecelakaan, baik jalan maupun jembatan menuju Pelabuhan Depapre. Jadi, tadi kita minta agar itu bisa dikerjakan segera,” jelasnya.
Apalagi, lanjut Mathius, Menteri PUPR sampaikan untuk status hukum dari jalan itu pihak Pemkab Jayapura harus berkoordinasi dengan KPK RI.
“Hanya saja pak menteri bilang mengenai status hukumnya jalan itu, kalau bisa pak Bupati ajukan surat ke KPK agar hal itu bisa dilaksanakan pembangunannya. Nanti mereka (PUPR) akan koordinasi untuk percepatan pekerjaan jalan (Kemiri-Depapre) itu,” terangnya.
Bahkan, tambah Mathius, dirinya juga menyampaikan ke Menteri PUPR RI, Mochamad Basuki Hadimuljono bahwa Pelabuhan Petikemas Depapre itu terhubung dengan jalan Trans Papua.
“Selanjutnya juga kita sampaikan bahwa pelabuhan kontainer itu terhubung dengan jalan Trans Papua, sehingga paling dekat dan juga dalam rangka untuk menekan kemahalan harga di Papua. Sehingga konektivitas jalan darat ini sangat menentukan sekali. Kalau jalannya tidak memenuhi syarat dan banyak masalah itu juga bisa menimbulkan coast yang tinggi,” jelas Mathius Awoitauw menambahkan.
“Karena tol laut ini program presiden, maka pak menteri respon luar biasa, sehingga Dirjen nya tadi langsung diperintahkan segera koordinasi untuk dilaksanakan. Sekaligus juga Jalan Trans Papua yang menghubungkan pelabuhan Depapre itu, kami tadi sudah jelaskan langsung sama pak menteri yang sangat menyambut baik saat pertemuan tersebut, guna dikerjakan secepatnya. Saya pikir itu saja, kita tinggal tunggu komunikasi-komunikasi lebih lanjut antara Dinas PUPR Kabupaten Jayapura dengan Dirjen di Kementerian PUPR,” tukasnya.