Sentani, lpplrku.jayapurakab.go.id – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si akan terus berupaya menjalankan roda pembangunan di Kabupaten Jayapura sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hal itu diungkapkan ketika menghadiri undangan pertemuan tatap muka Pj Bupati Kabupaten Jayapura bersama seluruh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura, Selasa (10/1). Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 15.00 dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo, S.IP., M.H didampingi Wakil Ketua I (Satu) Drs. H. Muhammad Amin serta dihadiri setengah Anggota DPRD Kabupaten Jayapura, berlangsung di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Jayapura.
Diawali dengan perkenalan oleh Penjabat Bupati Jayapura menjelaskan tentang riwayat pendidikan sampai pada riwayat masa kerja dan menjabat sekarang sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Jayapura.
“Bapa saya orang Maluku, dan Ibu saya dari Jawa Tengah, saya lahir dan besar di Jayapura menamatkan seluruh pendidikan di Jayapura dari TK sampai dengan SMA, dan saya melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) di Jatinangor-Bandung Pada tahun 1997,” ucap Triwarno.
Dalam pertemuan bersama Pj Bupati Jayapura, Anggota DPRD Kabupaten Jayapura memberikan beberapa Pokok Pikiran (Pokir) yang terjadi baik di Pemerintahan Kabupaten Jayapura dan juga di masyarakat umum, dan akan menjadi bahan evaluasi kepada Pj Bupati untuk diseriusi terkait dengan persolan yang terjadi di Kabupaten Jayapura.
Sihar Lumban Tobing, SH Sebagai Ketua Bidang Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) dan juga sebagai Ketua Fraksi BTI dari Partai Golkar mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan mengintervensi Pj selama kebijakan-kebijakan itu mutlak untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Jayapura.
“Kami percaya Bpk Menteri memilih Pak Tri Sebagai Pj adalah orang yang tepat, karna dari Segi latar belakang dan pengalaman kerja ya, kami percaya dan kami tulus tidak akan mengintervensi, selama kebijakan-kebijakan itu mutlak yang dikerjakan oleh Penjabat Bupati,” ucap Sihar.
Untuk menjalin komunikasi yang baik antara DPRD dan juga Penjabat diperlukan moment yang bersifat non formal guna melihat situasi pembangunan di Kabupaten Jayapura.
“Kita harus mengadakan semacam coffie morning per 3 (tiga) bulan atau 6 (enam) bulan sekali itu penting, karna bisa saja komunikasi non formal lebih baik daripada formal,” ujar Sihar.
“Kalau kita bicara formal itu Ego yang jalan, dan kalau kita bicara non formal itu lebih familiar, supaya ada pikiran-pikiran yang enak begitu,” Sambung Sihar.
Sehubungan dengan pertemuan Pj Bupati Bersama DPRD Kab. Jayapura di ruang rapat DPRD Kabupaten Jayapura, ada beberapa masukan dan point-point penting terkait dengan pembangunan di Kabupaten Jayapura. Baik dalam Sektor Pembangunan Infrastruktur, Pendidikan, Ekonomi, Pemberdayaan Masyarakat, Sektor Pariwisata dan tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Serta terkait dengan Anggaran Pendapatan Asli Dewan Sendiri.
Terlihat dari semua anggota DPRD Kabupaten Jayapura yang begitu serius dalam menyampaikan pokir-pokir yang serta menjadi persoalan di Kabupaten Jayapura dalam pertemuan bersama dengan Penjabat Bupati Triwarno Purnomo.
Dalam pertemuan tatap muka bersama dengan Para DPRD Kabupaten Jayapura, Triwarno mengungkapkan beberapa pokir persoalan yang disampaikan oleh anggota DPRD sudah dilihat dan dicermati.
“Ada yang sudah kami ambil tindakan cepat, salah satunya adalah persoalan pemindahan sekolah SMP N 1 Sentani, dan juga Kebakaran Pasar Pharaa Sentani serta beberapa Pokir yang menjadi perhatian serius untuk dievaluasi dan diperhatikan ke depan,” cetusnya.