SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Direktur Informasi Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Bambang Gunawan, menegaskan siap mendukung pesta budaya nusantara di tanah Papua, yang rencananya akan digelar pada Oktober 2022.
Perhelatan tersebut adalah pertama Konggres Masyarakat Adat Nusantara ( AMAN ), Kedua Festival Danau Sentani, ketiga adalah peringatan hari jadi Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura ke-9.
Hal ini dikatakan Bambang saat menerima audiensi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, Jumat (17/6/2022) di Jakarta.
“Hari ini kami menerima kunjungan Pemerintah Kabupaten Jayapura yang dipimpin Kadis Kominfo. Intinya, Kabupaten Jayapura dalam beberapa waktu ke depan akan menggelar kegiatan budaya nasional, Festival Danau Sentani. Dan kami tentu akan memberikan dukungan terselenggaranya kegiatan tersebut,” ujar Bambang.
Masih dalam rangkaian festival, juga akan digelar Konggres Masyarakat Adat Nusantara (Aman) dan HUT Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura ke-9.
Konggres Aman adalah sebuah perhelatan budaya yang akan mempertemukan seluruh masyarakat adat di Indonesia. Bahkan menurut rencana juga akan dihadiri masyarakat adat dari negara lain.
“Kami dari Kementerian Kominfo, sesuai dengan tugas dan fungsinya akan mendukung dan turut menyukseskan rangkaian kegiatan tersebut dengan memanfaatkan semua fasilitas kanal informasi yang dimiliki,” kata Bambang.
Kominfo dikatakan Bambang akan memastikan jaringan komunikasi dan infrastruktur selama kegiatan tersebut, berlangsung dengan baik.
Menanggapi dukungan Kominfo ini, Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon menyampaikan ucapan terima kasihnya dan berharap masyarakat Indonesia pun turut memberikan dukungannya.
“Secara khusus kami memang meminta dukungan Kominfo Pusat karena tentu penyebarluasan informasi kegiatan-kegiatan yang akan berlangsung, akan menjadi ranah Kominfo,” katanya.
Pada kunjungannya tersebut, Gustaf juga mengungkapkan harapannya agar Kominfo bisa membangun Media Center saat pelaksanaan ketiga ketiga kegiatan budaya tersebut. Selain itu, sarana-sarana komunikasi yang dimiliki Kominfo diharapkan bisa terlibat dalam mendiseminasikan informasi terkait pesta budaya tersebut.
“Kolaborasi Kominfo dengan beberapa media baik nasional maupun asing juga tentu akan turut membantu menyuarakan pesta akbar ini,” kata Gustaf.
Sementara konggres Aman, ungkap Gustaf, merupakan ajang pertemuan antara masyarakat adat di seluruh Indonesia yang akan membahas berbagai persoalan, seperti pelestarian lingkungan, dan banyak hal lainnya.
“Ini akan menjadi momentum tersendiri yang akan memperlihatkan kekayaan dan kekuatan masyarakat adat nusantara untuk turut terlibat dalam pembangunan. Sementara festival Danau Sentani, tentu akan mendorong kemajuan budaya dan wisata di Papua,” kata Gustaf.
Ketiga kegiatan di Bumi Cendrawasih tersebut dikatakan Gustaf menjadi momentum besar berskala Nasional bahkan Internasional karena kehadiran beberapa masyarakat adat dunia. Konggres Aman yang rencananya akan digelar pada tanggal 24 hingga 30 Oktober 2022 akan dihadiri oleh sekitar 5.000 peserta termasuk masyarakat adat dari luar negeri.
“Suksesnya PON, kemudian disusul Peparnas yang juga diadakan di tanah Papua, telah menjadi bukti bahwa kami mampu menggelar event besar dengan sukses. Yang menjadi istimewa dari kegiatan ini adalah peserta akan diajak tinggal di perkampungan-perkampungan warga. Tujuannya jelas, peserta akan bisa merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat. Ini adalah kekuatan bangsa,” ujar Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura.
Turut mendampingi Gustaf Griapon adalah perwakilan PB. AMAN, Alfa Gumilang dan Giat Perwangsa.