Pj Bupati Jayapura Buka Musrenbang Tingkat Distrik untuk WP II di Sabron Sari

Berita Daerah Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si, meninjau hasil bumi masyarakat di sela-sela Musrenbang Tingkat Distrik Wilayah Pembangunan II Tahun 2023 dan RKPD Tahun 2024 di Kampung Sabron Sari, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Jumat (17/2/2023)

SENTANI, lpplrku.jayapurakab.go.id – Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si., membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Distrik untuk Wilayah Pembangunan (WP) II Tahun 2023, Jumat, 17 Februari 2023 di Gedung Serbaguna Kampung Sabron Sari, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura yang berlangsung dengan sukses.

Musrenbang tingkat Distrik untuk WP II ini meliputi lima (5) distrik yakni, Depapre, Demta, Yokari, Raveni Rara dan Sentani Barat itu juga membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2024.

Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si., mengatakan, Musrenbang tingkat Distrik untuk Wilayah Pembangunan II Tahun Anggaran 2023 dan RKPD Tahun Anggaran 2024 ini, untuk melihat lebih jauh dalam proses perencanaan pengusulan prioritas program kegiatan, guna menjawab kebutuhan, persoalan, hambatan, tantangan dan melihat potensi di masing-masing distrik.

Menurut Triwarno, alasan Musrenbang tingkat Distrik bagi Wilayah Pembangunan II Tahun Anggaran 2023 dan RKPD Tahun 2024 ini digabungkan, karena sesuai dengan wilayah pembangunan agar masing-masing distrik bisa membuat usulan prioritas program dan kegiatan.

Akan tetapi, ada juga usulan prioritas yang sifatnya lintas distrik, baik itu potensi, persoalan-persoalan maupun hambatan-hambatan itu ada yang lintas distrik. Sehingga sangat baik kalau digabungkan berdasarkan wilayah pembangunan.

“Distrik ini berada di satu wilayah pembangunan dan tentunya punya karakteristik, potensi yang sama yang berbeda dengan wilayah pembangunan yang lain. Sehingga perlu disinkronkan, terutama wilayah-wilayah yang masih bersinggungan dalam satu wilayah itu biasanya punya potensi karateristik yang sama,” ujar mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Keerom ini.

Lanjut pria yang pernah sebagai Pjs Bupati Asmat ini juga mengatakan, diantaranya adalah penanganan stunting yang penyebab utamanya, terkait pendidikan rendah, perkawinanan (pernikahan) usia dini dan pola hidup yang kurang sehat. Kemudian, prilaku pola asuh juga faktor-faktor lain, sehingga dalam penanganan stunting ini perlu keterpaduan, untuk menangani dan menyelesaikan penyebab-penyebab stunting.

Musrenbang Tingkat Distrik untuk Wilayah Pembangunan II Tahun Anggaran 2023 dan RKPD Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura melalui Bappeda itu meliputi empat (4) bidang yakni, sosial budaya, ekonomi, infrastruktur dan pemerintahan umum. Yang mana, di dalam 4 bidang itu sudah tercover program prioritas nasional dan juga program prioritas daerah seperti mengatasi inflasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *